KotakGame

Setidaknya selama bulan April ini berlangsung, pihak Nintendo berhasil melacak 160,000 percobaan hacking ke akun Nintendo milik gamer. Jika berhasil diretas, maka hacker dapat mengakses data pribadi, game, serta uang dalam akun tersebut untuk pembelian diluar kendali pemain. Situasi ini memang fatal, apalagi dengan bertambahnya kasus dari hari ke hari.

Sebagai langkah preventif, pihak Nintendo telah menonaktifkan fitur log-in ke akun melalui Nintendo Network ID (NNID). Mereka juga memberikan saran kepada para user yang belum terkena dampak untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk memberikan ekstra keamanan pada akun. Tentunya hal ini sangat penting, jadi bagi kamu yang belum melakukannya maka ini adalah saat paling tepat.

» Rumor Terbaru Nintendo Swich 2 Bakal Rilis Tahun Ini! Akan Ada Versi Oled Juga!
» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Film Sonic the Hedgehog 3 Dipastikan Banyak Mengambil Inspirasi dari Game Sonic Adventure 2
» Fans Kembangkan Pretendo Untuk Main Online 3DS Dan Wii U
» Nintendo Absen di Gamescom 2024, Apakah Lagi Persiapan Rilis Switch 2 di Tahun 2025?

Tidak ketinggalan, Nintendo juga melakukan reset password dari tiap akun yang terkena dampak dari percobaan hacking, serta mengirimkan email yang berisi peringatan mengenai resiko dari penerapan password yang sama di server NNID. Karena bisa saja para hacker mengaksesnya untuk melakukan pembelian ilegal di My Nintendo Store atau Nintendo eShop.

Bagi para user yang sudah terkena dampak dari peretasan akun ini, pihak Nintendo juga sudah memberikan rekomendasi agar mereka bisa segera melaporkan kasusnya. Dengan data dari history pembelian yang berhasil didapat, maka pihak Nintendo bisa membatalkan pembelian ilegal dan mengembalikan dana yang ada kepada para user.

Sumber: The Verge