KotakGame

Beberapa hari terakhir ramai diperbincangkan mengenai dihapusnya Fortnite dari App Store karena telah melanggar pedoman pembayaran yang telah ditentukan oleh Apple. Disisi lain, Epic Games selaku sang developer tidak tinggal diam dan mengajukan gugatan atas hal tersebut.

Baca ini juga :

» Pemerintah Minta Apple Hapus WhatsApp dan Threads dari App Store China!
» Kabar Baik Bagi user iPhone! Akhirnya Apple Izinkan Benerin iPhone Pakai Part Bekas dari iPhone Lain!
» Apple Akhirnya Izinkan Emulator Masuk ke App Store, Udah Bisa Mainin Game Retro di iOS!
» Apple Tambahkan Fitur Avatar Spatial Persona ke Vision Pro, Bikin Video Call Berasa Ketemu Langsung!
» Ikut Ramaikan April Mop, Nintendo Umumkan Virtual Boy Pro! Sebuah Parodi Headset Apple Vision Pro!

Namun, hal tersebut seharusnya bukanlah merupakan sesuatu yang mengejutkan. Dalam beberapa bulan terakhir, Apple telah menyulut kemarahan saingan utama mereka yaitu Microsoft dengan memblokir xCloud dari App Store.

Saat ini, Apple menerima komisi 30% dari setiap transaksi yang terjadi di dalam aplikasi mereka. Epic Games, dalam tindakan hukumnya menganggap kebijakan Apple terhadap komisi tersebut merupakan suatu hal yang membatasi mereka. Tidak hanya Epic Games, Pihak Facebook pun menimpali hal tersebut dengan kritikannya.


Sumber: YouTube Fortnite
Dalam update terbaru Facebook, Kepala Facebook Mobile, Fidji Simo, telah memperbarui detail fitur baru yang memungkinkan orang untuk membuat dan memonetisasi acara online. Facebook berjanji untuk membebaskan biaya dalam rangka membantu bisnis kecil.

Namun, janji tersebut hanya berlaku untuk desktop dan transaki melalui Android/Facebook Pay. Facebook menyalahkan Apple karena menolak mengurangi 30% pemotongan App Store. Dalam wawancara dengan Bloomberg, Simo menjelaskan bahwa Facebook sangat menyarankan agar Apple membebaskan biaya untuk para pebisnis kecil. Facebook sangat berharap untuk membebaskan komisi 30% untuk kedepannya.

Meskipun kebijakan Apple mengenai komisi tersebut bisa dibilang merupakan suatu yang tidak masuk akal, penting untuk dicatat bahwa Facebook dan Epic Games tidak selalu bekerja untuk keuntungan pelanggan / pengguna. Mereka merupakan perusahaan besar yang tetap mengedepankan kepentingan pribadi mereka masing-masing. Sementara Apple dan pihak lain memanas, kita sebagai pengguna hanya bisa menunggu keputusan selanjutnya.

Sumber: GAMERANT

*
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.