KotakGame

Sebentar lagi akan ada kartu grafis terbaru dari NVIDIA yang akan segera dirilis. Kartu grafis tersebut adalah RTX 3060. Sesuai dugaan, awalnya kartu grafis tersebut diincar oleh para penambang karena memiliki performa dan daya yang dianggap optimal untuk menambang cryptocurrency. Namun sayangnya, sepertinya ada hal diluar ekspetasi mereka.

NVIDIA memastikan akan memangkas perfora mining RTX 3060 dan akan cukup sulit di modifikasi menurut klaim dari NVIDIA. Dilansir dari TweakTown, saat ini sudah banyak RTX 3060 yang dijual dipasaran. Padahal, perilisannya baru akan dimulai pada 25 Februari mendatang.

Baca ini juga :

» JDCR Resmi Bergabung dengan RRQ untuk EWC 2025
» Lineage2M Rilis 20 Mei 2025 di Indonesia, Pre-Register Sekarang dan Dapatkan Hadiah Menarik!
» CEO NVIDIA Minta Tinjau Ulang Kebijakan Ekspor AI Presiden Trump, Salah Langkah Bisa Untungkan China
» Raja Paling OP Laptop Gaming Mewah! Review MSI Raider 18 HX AI 2025!
» GeForce RTX 5060 Ti Mulai Muncul di Toko Ritel Jerman, Harganya Sentuh 11 Juta Rupiah?

Sepertinya pengumuman dari NVIDIA mengenai pemangkasan performa mining pada RTX 3060 benar-benar memukul telak para penambang. Namun tetap saja, harga yang dijual tetap mahal bahkan hingga dua kali lipat. Yang seharusnya dijual pada kisaran USD 329, tetapi dijual sekitar USD 1080 alias IDR 14 jutaan.

NVIDIA GeForce RTX 3060 12GB sebenarnya akan bisa menjadi jawaban para gamer untuk menikmati kartu grafis RTX sehingga bisa menikmati performa Ray-Tracing dan DLSS yang mutakhir yang tentunya dengan harga terjangkau. Setidaknya kartu grafis ini memiliki performa setara dengan RTX 2070.

(KotakGame)