NEWS

Esports dirumorkan Masuk Kurikulum Sekolah, Ini Tanggapan dari Kemendikbud!

Junior Cesaerea   |   Selasa, 30 Nov 2021


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Esports memang bisa dikatakan sudah menjadi sesuatu hal yang lumrah pada beberapa tahun kebelakangan ini. Esports sendiri saat ini menjadi mata pencaharian banyak orang mulai dari manajemen tim profesional hingga para pekerja seperti content writer dan content creator. Selain itu, esports sendiri saat ini juga sudah mulai digemari banyak kalangan terutama anak-anak yang ingin melanjutkan karirnya setelah sekolah.

Baca ini juga :

» Wajib Connect Akun PSN untuk Multiplayer, Ghost of Tsushima di Steam Tidak Dapat Dibeli di 177 Negara!
» Berikan Dukungan ke RRQ Hoshi, Coach Yeb: Tetap Semangat RRQ, Season Belum Selesai!
» Makin Mengkeren! Yu Zhong Akan Dapatkan Revamp Tampilan di Patch Mendatang!
» Gibran Tidak Ingin Membatasi Kreativitas Anak Muda Yang Ingin menjadi Atlet Esports
» Tidak Seperti Helldivers 2 PC, Ghost of Tsushima PC Tetap Membutuhkan Akun PSN untuk Multiplayer

Esports yang tadinya dianggap sebelah mata saat ini menjadi salah satu komoditas yang bisa membanggakan keluarga bahkan negara. Beberapa hari ini banyak isu beredar bahwa PBESI sendiri selaku organisasi yang membawahi esports di Indonesia saat ini juga telah mengusulkan sebuah inovasi baru yakni masuknya esports ke dalam kurikulum sekolah yang ada di Indonesia. Hal tersebut langsung ditanggapi oleh pihak dari Kemendikbud langsung. Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang dilansir dari Kompas mengatakan bahwa Kemendikbud memang sedang mengembangkan kurikulum baru yang lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan siswa.


Dalam menghasilkan kurikulum yang fleksibel, Kemendikbud mengikuti prinsip desain less is more. Artinya, kerangka kurikulum Kemendikbud Ristek mengacu hal-hal yang esensial.

"Nalar kritis adalah kecakapan yang esensial di tengah banjir informasi di dunia digital yang sering mencampurkan antara fakta, opini, dan misinformasi. Dengan kata lain, yang esensial terkait urusan digital adalah literasinya, bukan konten seperti e-sports," Ujar Anindito dilansir dari Kompas

Menurut Anindito sendiri, sekolah bisa memasukkan esports ke dalam kurikulum mereka. Namun hal tersebut pastinya harus digunakan untuk mengembangkan potensi dan kreatifitas-kreatifitas yang ada dari siswa tersebut.

Sumber: Kompas.com

Jangan lupa juga untuk ikuti Giveaway dari KotakGame. Cek video dibawah ini ya:

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru