Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Meskipun GPU A16 Bionic mendapatkan peningkatan kinerja sekitar 28 persen dibandingkan A15 Bionic di AnTuTu, versi sebelumnya bisa jauh lebih baik, menurut The Information. MacRumors melaporkan Engineer Apple ingin memasukkan beberapa fitur ke dalam prosesor grafis, termasuk dukungan ray tracing, yang akan sangat meningkatkan visual dalam mobile games yang mendukung opsi tersebut.
Sayangnya, dalam upaya mereka untuk membuat GPU paling mumpuni di iPhone, para Engineer mengalami beberapa kendala besar. Layaknya smartphone pada umumnya, iPhone membutuhkan baterai untuk bekerja dan membutuhkan SoC yang efisien tidak hanya untuk memberikan screen-on-time yang lebih lama tetapi juga untuk mengelola pembuangan panas secara efektif.
Meskipun dukungan ray tracing akan menjadi sentuhan yang bagus, tapi mengorbankan konsumsi daya yang sangat besar, peningkatan suhu, dan masa pakai baterai. Kembali ke papan gambar, para Engineer Apple harus membuat prototipe lain yang akan berbeda dari A15 Bionic sambil juga memberikan beberapa peningkatan penting pada A16 Bionic.
Sumber: Wccftech
Masalah-masalah ini memaksa Apple untuk akhirnya merestrukturisasi seluruh tim prosesor grafisnya, yang berarti bahwa beberapa manajer harus dikeluarkan dari pengembangan A16 Bionic untuk mengerjakan sesuatu yang lain. Tentu saja, hal ini mungkin tidak dipenuhi dengan baik oleh staf perusahaan, yang mungkin menjadi alasan kepergian mereka. Selama bertahun-tahun, Apple telah kehilangan beberapa tokoh kunci yang penting bagi dominasi perusahaan di ruang SoC smartphone.
Ini terbukti ketika A15 Bionic dari tahun lalu tidak memberikan peningkatan kinerja yang besar dibandingkan A14 Bionic, dan sekarang, sejarah tampaknya terulang kembali. Meskipun A16 Bionic masih merupakan SoC smartphone tercepat saat ini, hilangnya talenta penting akan memungkinkan perusahaan seperti Qualcomm dan MediaTek memanfaatkan peluang ini. Sejauh ini, Snapdragon 8 Gen 2 belum mampu mengalahkan A16 Bionic dalam hasil single-core dan multi-core, namun gap performa berkurang secara signifikan.
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183