Feature

[Diary Kru KotGa] Redupnya Meta Hand of Midas untuk Permainan Late Game DOTA 2

oleh: ClockWorange
Meta saat ini penggunaan Hand of Midas mulai berkurang, karena manfaat yang dihasilkan tidak begitu besar seperti dulu kala. Core memiliki alternatif farming yang lebih baik. Support sangat terbantu dengan adanya tome XP dan talent Gold dan XP, lebih memilih item baru dan lama untuk pertandingan awal dan mid game. Hand of Midas jatuh dan menjadi item yang kurang berguna di permainan.

Midas dulunya merupakan item yang membuat kita bertaruh untuk early dan mid game, dan berinvestasi banyak untuk pertandingan di late game. Investasi juga akan lebih terasa semakin lama game berjalan.

Terkadang membeli banyak item dengan statistik melimpah, lebih berguna untuk menjaga permainan di late game. Dan Hand of Midas pada dasarnya menjadi item comeback meningkatkan risiko tim, dan bermain untuk kemenangan di late game. Pada dasarnya kita bisa membeli Hand of Midas untuk semua hero, dan bisa digunakan untuk skenario apa saja.

Support hero seperti Crystal Maiden yang membelinya saat lebih sering di jungle. Ancient Apparitions membelinya untuk mempercepat XP sendiri, untuk itu Ice Blast tingkat lebih tinggi, sambil membantu farmingnya mendapatkan Aghanim's Scepter. Dan Lone Druid yang biasanya membeli 2 Hand of Midas untuk beruang dan heronya demi, XP dan Gold yang berlimpah.

Baca ini juga :

» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Pro Player Auto Tajir Punya! Ini Dia Rincian Lengkap Hadiah Pendapatan Yang Didapat Para Peserta TI1
» TI 10 Akan Dimulai! Apa Saja Yang Akan Terjadi? Ini Dia Deretan Prediksi TI 10 Ala Kru Kotga!
» Indahnya Nostalgia! 7 Game Warnet yang Masih Eksis Hingga Sekarang!
» Indopride Goes Internasional! Perjalanan Xepher & Whitemon Di Scene DOTA 2!
Sekarang, barang itu tidak berguna di hampir semua hero. Mengapa harus bertaruh untuk late game, disaat kebanyakan game bergantung pada early dan mid game, jika dibandingkan ketika Midas mencapai popularitas puncaknya, game hari ini lebih cepat. Turtling lebih lemah. Membunuh Roshan adalah tujuan yang lebih penting dari sebelumnya. Sangat sulit untuk melunasi item seharga 2k yang membutuhkan waktu panjang untuk menyelesaikannya.

Tidak hanya core yang membutuhkan item bagus untuk bisa bertarung, dan masih ada juga item farming yang lebih baik. 2150 gold sama dengan 40% progres untuk mendapatkan Radiance, setengah jalan ke Battlefury, atau senilai untuk Maelstorm. Pemain Invoker juga yang sebelumnya sering kali membeli Hand of Midas, sekarang beralih ke Aghanim's Scepter karena memberikan extra level untuk setiap spellnya.

Kalian bisa membayangkan betapa bergunanya support yang lebih memilih untuk membeli Force Staff terlebih dahulu ketimbang Hand of Midas. Atau Medallion dan Urn. Atau juga Glimmer Cape. Saat ini sedikit sekali ruang yang tersedia untuk hero yang membutuhkan lane dan farming gold untuk midas mereka.

Midas tampaknya menjadi barang yang hanya layak untuk Arc Warden, yang memiliki keadaan unik untuk memanfaatkannya. Phoenix juga lebih cocok untuk mendapatkan Midas karena dia lebih membutuhkan level dibandingkan item alternatif lainnya. Dan satu tren menarik yang muncul selama kualifikasi TI8 adalah Chaos Knight, yang dimainkan beberapa kali oleh Tim Spirit Illidan. Hero, seperti LIfestealer, memberikan damage yang mengesankan hanya dengan Armlet dan Treads. Sementara Chaos Knight mungkin mengambil Midas karena dia buruk untuk melakukan farming, selain itu ilusinya juga semakin kuat, karena mendapakan bonus attack speed.

Valve yang mengubah siklus meta mengubah banyak sekali hal, hero yang sering diperebutkan dan hero yang terabaikan mendapatkan nerf dan buff. Bahkan beberapa item mendapatkan tweaks. Tapi melihat semua itu apakah Hand of Midas akan mendapatkan tempat untuk DOTA generasi baru ini?

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru



Most Popular Feature
Tidak ada berita terpopuler