Feature

Pengalaman Setelah Memainkan Early-Access Ragnarok Rush

Jika melihat dengan seksama perkembangan genre MMORPG di tanah air saat ini, mungkin sebagian besar gamer hanya mengikuti tren dengan memainkan seri game yang sudah populer dan banyak peminat saja. Namun jika melihat sejarahnya pada awal tahun 2000-an dulu, Ragnarok sudah termasuk salah satu franchise yang mulai mempopulerkan genre ini selama satu dekade lebih dengan basis pemain yang sangat aktif. Tentu saja peralihan generasi juga membawa dampak pada franchise ini, dimana Ragnarok mulai kehilangan popularitasnya yang mendominasi dulunya.

Untuk mengikuti tren pasar game mobile yang semakin marak di Indonesia, pihak Gravity Interactive dan Gravindo akhirnya mulai memasarkan salah satu game mobile terbaru dari franchise ini yang berjudul Ragnarok Rush. Membuka tahap Early-Accessnya beberapa waktu lalu, Ragnarok Rush adalah mobile RPG dengan mekanisme gameplay side-scrolling yang responsif. Game ini membawa semua aspek yang disukai oleh para fans veteran dari franchise ini, jadi bisa dibilang Ragnarok Rush adalah game "Fanservice" yang tidak mengecewakan untuk urusan nostalgia. Menjelang grand launchingnya pada tanggal 14 September mendatang, Kru KotGa sendiri sudah mendapatkan kesempatan untuk mencoba tahap Early-Accesnya beberapa waktu lalu dan sudah mendapatkan sedikit pengalaman yang perlu dibahas.

Baca ini juga :

» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!
» Auto Kaya! 7 Donasi Paling Menggemparkan di Jagat Streaming Indonesia!
» Transisi Scaramouche Menjadi Wanderer! Rangkuman Update Genshin Impact versi 3.3!

Dibalik popularitasnya yang cukup tinggi, Kru KotGa jujur masih cukup asing dengan seri Ragnarok, jadi saat pertama kali memainkan game ini tentu saja tidak ada banyak ekspektasi yang diharapkan. Namun setelah memainkan gamenya secara langsung, Ragnarok Rush ternyata memiliki beberapa elemen yang membuatnya terasa lebih memiliki identitas kuatnya sendiri. Contoh sederhananya bisa dilihat dari beberapa desain kelas karakter yang unik, khususnya dari sosok maskot bernama Poring yang mengingatkan Kru KotGa dengan Slime yang ada di Dragon Quest. Impresi pertama yang cukup baik tersebut sayangnya tidak diikuti dengan sistem gameplay yang sesuai harapan.

Disini kamu akan disuguhkan dengan gameplay side-scrolling yang menggantungkan setiap kemenangan kepada skill individu karakter yang digunakan. Artinya, kamu hanya perlu berfokus untuk memperkuat karakter daripada menentukan strategi khusus dalam bertarung selayaknya RPG berbasis turn-based. Konsep seperti ini memang cenderung di desain untuk game yang mengandalkan microtransaction, dan untuk hal ini Ragnarok Rush ternyata tidak berbeda dengan game mobile RPG kebanyakan. Jadi walaupun mode permainan yang disuguhkan memang seru, namun Kru KotGa sendiri benar-benar merasa terganggu dengan microtransaction berlebihan yang menyelimutinya.

Terlepas dari kekurangan tersebut, Ragnarok Rush tetap membawakan kesan nostalgia kuat yang masih bisa diandalkan sebagai nilai jual utamanya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Kru KotGa memang masih asing dengan franchise Ragnarok, namun hal itu bukan berarti tidak ada daya tarik yang membuatnya terasa nostalgic. Jika harus disebutkan, game ini menawarkan tema cerita dunia fantasi yang melebur dengan konsep pemilihan kelas karakter standar layaknya kebanyakan RPG klasik. Semua itu juga belum dihitung dari desain maskot dan pet yang sangat khas dan hanya bisa ditemukan di franchise ini saja.

Tidak hanya memberikan para fans veteran sensasi bermain Ragnarok yang sudah lama dirindukan, namun beberapa pemain pendatang baru pun juga akan merasakan sensasi yang sama. Perbedaan mekanisme gameplay yang lebih sederhana sayangnya bisa menjadi penghalang bagi para fans untuk menikmati game ini, karena seri klasik Ragnarok memang lebih dikenal dari gameplay MMORPG berbasis point to click yang lebih responsif. Kesan nostalgia tersebut mungkin bisa juga dirasakan oleh pemain yang tumbuh di lingkungan Ragnarok Rush mendapat popularitasnya, seperti Kru KotGa misalnya, yang dulu juga sering mendapati teman sebaya sering memainkan seri original Ragnarok.

Mendekati perilisan Ragnarok Rush yang sudah semakin dekat, semoga saja game ini dapat menarik perhatian pemain pendatang baru dan para fans veteran yang ingin kembali bernostalgia dengan franchise MMORPG klasik ini. Apalagi jika melihat tren game mobile yang mulai marak di pasaran, bukan tidak mungkin jika game ini akan kembali mendapatkan basis komunitas yang aktif seperti dulu.

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru