Kita tahu bahwa makin lama, banyak game menarik yang hadir di pasar Indonesia. Entah itu untuk PC, konsol ataupun mobile, tetap saja apabila hal tersebut baru dan tentunya unik, maka para gamer tidak sungkan untuk mencobanya.
Dan belakangan ini terlihat bahwa game Mobile Legends saat ini pemainnya sudah semakin berkurang. Hal tersebut bisa kamu buktikan sendiri di friendlist Mobile Legends kamu, dan kamu perhatikan berapa banyak pemain yang sudah tidak login dalam kurung waktu kurang dari 7 hari.
Banyak alasan mengapa gamer meninggalkan Mobile Legends. Entah itu akibat ada urusan pribadi yang lebih penting, atau karena masalah dalam game itu sendiri yang membuat orang ingin mensudahi bermain game moba yang cukup populer di Indonesia ini.
Dan kali ini kita akan membahas bagaimana cara agar Mobile Legends kembali dimainkan oleh gamer di Indonesia. Yuk simak!
Seperti event yang baru saja Moonton hadirkan kemarin, akhirnya hal tersebut berdampak kepada gamer yang sudah pensiun bermain Mobile Legends akhirnya mereka kembali memainkan game moba tersebut. Masalahnya kita tahu bahwa Moonton bisa dikatakan developer yang cukup 'pelit' dalam mensejahterakan pemainnya. Dengan menghadirkan banyaknya event membagikan skin secara cuma-cuma, bukannya tidak mungkin Mobile Legends akan kembali dalam kejayaannya.
Membedakan umur pemain
Sebaik Moonton perlu memperhatikan masalah ini, yang mana akibat anak-anak bocah tidak tertular toxic dari orang dewasa. Karena kita tahu sendiri bahwa orang yang sudah berumur beberapa toxicnya luar biasa. Karena toxicnya tersebut, takutnya para generasi penerus bangsa tersebut jadi tertular sifat buruk dari pemain toxic Mobile Legends.
Mengatasinya adalah dengan pembatasan umur atau bisa juga dengan mensensor kata-kata kasar dalam game itu sendiri. Jadi bisa dipastikan anak-anak dapat dengan nyaman tanpa taunya sisi negatif dari game tersebut.
Akan tetapi, alangkah baiknya orang tua untuk membatasi jam bermain anak, karena saat anak-anak seharusnya tidak terpaku dengan dunia game.