Sebagai salah satu game MOBA tertua, Dota bisa dibilang memiliki seribu kemungkinan yang akan terjadi. Layaknya sepakbola, bisa saja tim yang menguasai pertandingan akan kalah dengan tim yang bermain disiplin. Banyak yang sudah terjadi dan tak ada yang bisa menyangkalnya. Kali ini, Kru KotGa akan mencoba membahas soal epic comeback yang terjadi di Dota 2. Karena cukup banyak, Kru KotGa mencoba membaginya mulai dari yang paling diingat dan terbaru.
Mulai dari yang paling baru soal Miracle- yang membuat keajaiban dengan Arc Warden, hingga Dagon Party dari Evil Geniuses di The International 6. Seperti apa? Mari kita lihat:
1. Miracle- Magnetic Field (Omega League Season 1)
Sumber: HolyHexor YouTube
Nigma bertemu dengan Alliance di Lower Bracket Omega League Immortal Division Europe. Alliance pun sudah mendominasi jalannya pertandingan sejak awal. Push dari Nature Prophet s4 cukup membuat Nigma kelimpungan dan membuat Alliance berhasil melakukan push hingga jauh. Percaya diri melakukan straight push, nyatanya Alliance malah menggali kuburannya sendiri. Begitu Miracle- kembali dari timeout kematiannya, dirinya menggunakan Magnetic Field Arc Warden dengan begitu baik. Hal ini membuat Alliance melakukan Triple Buyback karena darah dari Ancient Nigma tersisa 5% saja.
Namun apa daya, Miracle- benar-benar membuat keajaiban. Mental dari para pemain Alliance hancur dan membuat Nigma mengembalikan keadaan. Seri ini pun dimenangkan oleh Nigma.
2. Taiga Dark Willow Defense (Leipzig Major)
Dota 2 Pro YouTube
Alliance menghadapi Virtus Pro saat itu. Keadaan membuat Virtus Pro masih dalam kondisi tim yang utuh dan Alliance hanya tersisa dua orang saja. Virtus Pro pun ingin menghukum Alliance. Namun, Dark Willow dari Taiga benar-benar melindungi Ancient dari Alliance. Bersama dengan Slardar, Dark Willow Taiga malah menguasai 5 orang Virtus Pro. Hasilnya, Alliance pun memenangkan pertandingan ini.
3. ana Buyback (The International 8)
Sumber: JustWant2PlayAGame YouTube
Sebagai seorang carry, sudah semestinya ana mengangkat OG kala itu. Bertanding di momen krusial dengan skor 2-2 dengan PSG LGD, tentunya akan membuat setiap pemain kehilangan konsentrasinya. ana yang menggunakan Ember Spirit kala itu hampir kalah. Namun, di beberapa clash terakhir ana berhasil mengembalikan keadaan. Termasuk ketelitian dirinya ketika harus buyback dan memukul mundur PSG LGD. Hasilnya, OG menjuarai gelaran The International 8.