Feature

Buang Kebanggaan Demi Uang, Deretan Kasus Match Fixing di Ranah Esports

oleh: Cita Aditya

Halaman 2

4. Newbee Match Fixing




Sumber: Jeyson Araneta

Pada Februari 2020 lalu, pertandingan Newbee melawan Avengerls memang menjadi sorotan. Namun, tidak ada yang tahu bahwasanya kasusnya akan berakhir seperti ini. Beberapa orang mengatakan hal ini adalah match fixing termasuk legenda Dota 2 Tiongkok, xiao8. Dirinya berkelakar bahwasanya dirinya akan memakan kotorannya sendiri jika hal ini bukan Match Fixing. Hasilnya? DAA selaku organisasi esports tertinggi Tiongkok memberikan hukuman ke Newbee. Bahkan mereka dilarang bermain selamanya. Wow!

Baca ini juga :

» Pionir Esports Indonesia! 7 Atlet Esports Legendaris Indonesia!
» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Sang Raja dan Landak Kuning Masih Terdepan! Inilah Prediksi Juara MPL Indonesia Season 9!
» Ditukar Ginjal saja Tidak Cukup! 7 Pemain Esports Indonesia yang Memiliki Harga Termahal!
» WORLDS Pertama, MPL ID Ketiga! 7 Turnamen Esports Paling Banyak ditonton Pada Tahun 2021!

5. iBUYPOWER Match Fixing




Sumber: The Score Esports YouTube

Pada Januari 2015, enam pemain dan pemilik tim iBuyPower mendapat hukuman larangan bermain setelah terbukti bersalah atas dugaan pengaturan skor di turnamen CEVO Professional Season 5. Menariknya, tindakan tak sportif ini terungkap gara-gara investigasi yang dilakukan Richard Lewis sang jurnalis Dot Esports. Bahkan, salah satu pemainnya dengan nickname ShaZham tertangkap basah dengan bukti chat yang mengatakan bahwa iBuyPower akan mengalah.

6. Elite Wolves Scandal




Sumber: SteelSeries YouTube

Skandal pengaturan skor juga pernah terjadi di wilayah Amerika Latin. Tim asal Peru yaitu Elit Wolves harus dibubarkan karena masalah tersebut. Kejadian itu terjadi pada tahun 2016 saat turnamen Pro Dota Cup berlangsung. Tim Elite Wolves berjumpa dengan Infamous untuk memperebutkan peringkat ketiga dalam turnamen. Pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar USD 500 atau sekitar 7,5 Juta Rupiah sementara pihak yang kalah pulang dengan tangan kosong.

Pada website judi online tentu saja lebih tim Elit Wolves difavoritkan bakal memenangkan pertandingan dari pada musuhnya. Namun secara mengejutkan malah Infamous-lah yang memenangkan permainan. Setelah ditelusuri ternyata tim Elite Wolves bertaruh kepada Infamous dan memenangkan uang sebesar USD 3.000 atau sekitar 45 Juta Rupiah dalam judi online.

7. Arrow Gaming Match Fixing




Sumber: Esports Stories YouTube

Ddz dan Lance merupakan pemain yang mencoreng Dota 2 Asia Tenggara akibat match fixing yang mereka lakukan. Insiden ini terjadi turnamen Synergy SEA pada saat mereka membela Arrow Gaming. Keduanya ketahuan melakukan match fixing dengan alasan membutuhkan uang dan diberikan larangan seumur hidup bermain di turnamen DPC oleh Valve pada tahun 2014. Tidak hanya mereka, ternyata seluruh roster Arrow Gaming terbukti melakukan hal yang sama dan juga mendapatkan ban.

Ddz dan Lance saat ini hanya mengikuti turnamen non-DPC dan turnamen tier 2 yang ada di Asia Tenggara. Mereka tergabung bersama Flower Gaming bersama YamateH dan juga rekan setimnya saat di Arrow Gaming, MozuN. Meskipun begitu, prestasi mereka di turnamen tier 2 tidak bisa dianggap enteng. Mereka beberapa kali mendapatkan juara dan posisi runner-up ketika bersama.

Itu dia beberapa kasus Match Fixing yang pernah terjadi. Semoga jadi pembelajaran untuk kalian yang mau terjun ke esports ya.

*

Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru