KotakGame

Andi (Jawara Media)

Kru KotGa: AMD Ryzen seri 7000 baru saja diperkenalkan, dan sudah mulai dijual secara resmi di Indonesia, nah Pak Andi kan sudah sempet nyobain produk sampelnya dan merasakan langsung performanya, menurut Pak Andi apa sih yang paling menarik dari seri 7000 ini?
Andi: Ryzen 7000 series menggunakan arsitektur baru zen 4 dan all new platform AM5. Secara umum gain performancenya dibanding generasi sebelumnya cukup signifikan, baik single core maupun multicore. Selain itu kalau kita menghitung efiensi daya 7000 series di beberapa skenario, bisa dibilang merupakan CPU paling efisien (performance/watt-nya). Memang secara default AMD men-setting Vcore untuk CPU-nya terlalu agresif, sehingga suhunya by default tergolong tinggi.

Kru KotGa: Yang diperkenalkan baru seri atas ke mid end saja, mulai dari Ryzen 9 hingga Ryzen 5, dan harganya bisa dibilang cukup tinggi dibanding seri terdahulunya. Apalah menurut Pak Andi, seri 7000 ini memang bukan untuk kaum kere hore? Atau ada solusi murah untuk rakit seri 7000 ini?
Andi: Pada peluncuran processor/GPU baru baik itu AMD, Intel, NVIDIA, yang awal direlease pasti seri high end nya terlebih dahulu, jadi untuk mereka yang ingin menjadi early adopter belum ada pilihan untuk seri yg lebih rendah dan harga yang lebih terjangkau. Untuk Ryzen 7000 series sendiri, pihak AMD baru ngerilis chipset motherboard X670 dan X670E (extreme) prakteknya yang awal masuk hampir dari semua brand motherboard chipst X670E.

Kru KotGa: Tingginya frekuensi seri 7000 ini bisa dibilang cukup signifikan dibanding seri sebelumnya, apa ini sejalan dengan performanya? Atau hanya akan berakhir menjadi chipset yang panas saja?
Andi: Dengan lithography/fabrikasi yang lebih kecil efek yang paling bisa kelihatan adalah peningkatan clock yg signifikan baik CPU maupun GPU. pada Ryzen 7000 series, peningkatan clock yg signifikan berbanding lurus dengan performanya. Untuk saat ini 7000 Series menurut saya adalah processor terkencang yang ada di market kalau kita membandingkannya core to core (jumlah core dan thread nya sama).

William (The Lazy Monday)

Kru KotGa: AMD Ryzen seri 7000 baru saja diperkenalkan, dan sudah mulai dijual secara resmi di Indonesia, nah Bang William kan sudah sempet nyobain produk sampelnya dan merasakan langsung performanya, menurut Bang William apa sih yang paling menarik dari seri 7000 ini?
William: Buat saya pribadi pada saat pengetesan Ryzen 5 7600X menjadi prosesor yang menarik untuk pengguna baru yang posisinya belum punya PC atau sudah lama tidak upgrade karena posisi AMD yang membawa new platform dimana memaksa kita buat pakai RAM DDR5. Namun untuk pengguna seri sebelumnya 5000 series dan Intel 12th Gen menurut gue masih belum ada alasan sama sekali untuk pindah ke platform ini. Kecuali bicara masalah performa produktivitas karena memang perkembangannya sangat jauh dari sebelumnya.

Kru KotGa: Yang diperkenalkan baru seri atas ke mid end saja, mulai dari Ryzen 9 hingga Ryzen 5, dan harganya bisa dibilang cukup tinggi dibanding seri terdahulunya. Apalah menurut Bang William, seri 7000 ini memang bukan untuk kaum kere hore? Atau ada solusi murah untuk rakit seri 7000 ini?
William: Kere hore ini jujur agak ambigu ya, karena ga pernah standard harga yang disepakati bersama untuk masuk kategori kere hore, kalau bicara harga Ryzen 5 7600X yang lebih mahal dari Intel 12600K gue bisa setuju kalau ini gak buat kere hore.

Kru KotGa: Tingginya frekuensi seri 7000 ini bisa dibilang cukup signifikan dibanding seri sebelumnya, apa ini sejalan dengan performanya? Atau hanya akan berakhir menjadi chipset yang panas saja?
William: Yesss, sangat sejalan dengan performanya hanya saja secara default AMD men-setting prosesor seri 7000 ini dengan sangat agresif apalagi ketika fitur PBO itu nyala, tidak heran melihat suhu prosesornya selalu di 95c dengan cooling apapun. Sedikit tambahan, kalau di-set dengan voltase 1,1v - 1,2v dan 5,3 GHz all core membuat Ryzen 7950X menunjukan sifat sejatinya sebagai prosesor 5nm dimana sangat irit hanya jalan di 65-75 watt dan suhu tidak lebih di 70c.

Baca ini juga :

» Masih Pelajar? Ini Tips Rakit PC Gaming 4 Jutaan Buat Game Kekinian & Mengerjakan Tugas!

Ternyata pendapat para reviewer lokal ini cukup beragam, dan mostly positif dan senada. Kesimpulan yang bisa diambil tentu produk ini memang bagus dan layak mendapatkan harga yang memang juga tidak murah, akan tetapi hanya disarankan untuk para enthusiast yang akan menjadi early adopter, bagi pengguna awam tentu seri 5000 masih cukup worth it, sambil menunggu harga motherboard dan memory DDR5 semakin bersahabat. Jadi gimana? Masih mending rakit PC?