KotakGame

Cepatnya perkembangan AI selalu membuat kita kaget akan hal yang bisa dilakukan sang kepintaran buatan. Dimulai dari memberikan jawaban atas pertanyaan, membuat gambar, dan yang terbaru membuat video hanya dari hal yang kita tulis. Penggunaan AI untuk pembuatan video game akhir-akhir ini juga menjadi pembicaraan hangat yang menghasilkan pro-kontra. Namun, CEO Nvida memiliki prediksi mengenai penggunaan AI dalam pembuatan video game di masa mendatang.

Baca ini juga :

» Makin Ngeri! Seorang Engineer Di China Pamerkan AI Deep Fake Jadi Cewek Cantik!
» MSI Bakal Fokus ke GPU NVIDIA daripada AMD? Katanya Lebih Banyak Peminat GPU NVIDIA Dibandingkan AMD
» Karena Gambar yang Tidak Wajar, Netflix Dituduh Pakai AI Generate di Film Dokumenter Kriminal!
» Ternyata Ini Alasan Orang Nomor Satu Di Apple Tim Cook Datang Ke Indonesia!
» AI Playlist, Fitur Baru Spotify Bikin Kamu Bisa Bikin Playlist Sendiri Cuma Dari Teks Kayak ChatGPT!

Pada event Nvidia GPU Technology Conference pada pekan ini, Jensen Huang (CEO Nvidia), menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, salah satu pertanyaannya, seperti dikutip dari Tom's Hardware, adalah, "menurutmu, kapan kita akan melihat game yang seluruh pixelnya diciptakan oleh AI? Dan apa pandanganmu untuk pengalaman gaming dan non-gaming pada paradigma baru ini?"

Atas pertanyaan ini, Jensen menjawab "Aku pikir dengan hampir keseluruhan teknologi, kurva S akan terjadi kurang dari 1 dekade, setelah menjadi praktis dan lebih baik. Dan, tentu saja, ChatGPT tidak hanya praktis, namun di banyak hal, leih baik. Aku pikir kurang dari 10 tahun lagi. Dalam waktu sepuluh tahun, kita sudah ada di sisi lain kurva S. 5 tahun lagi, kita berada di pertengahan dimana semuanya berubah dalam waktu yang nyata, dan semua orang akan berkata, 'oh, lihatlah, ini terjadi.' Dan anda bisa menentuka, apakah akan dua tahun lagi, atau sepuluh tahun lagi? Mungkin, kita sudah dua tahun menuju hal tersebut. Dan saya ingin berkata bahwa dalam 5 sampai 10 tahun lagi, diantara itu, adalah kemungkinan terbesar."

Memang, ini masih merupakan spekulasi berdasarkan perkembangan teknologi saat ini dan meskipun hal ini bisa dicapai, pembuatan video game full menggunakan AI tentunya tetap akan mengundang pro-kontra.