KotakGame

Boku no Hero Academia bisa dibilang adalah salah satu judul anime dan manga yang paling populer saat ini. Kepopuleran dari serial ini pun mencakup hingga pasar global, tak hanya anime dan manga bahkan merchandise hingga game dari serial ini laris manis.

Baca ini juga :

» Kerjasama Dengan Kadokawa, Adaptasi Anime Garena Free Fire Resmi Diumumkan!
» SHUEISHA akan Perkenalkan MANGA Plus untuk Para Penggemar Komik Indonesia
» Agen Twilight dan Thorn Princess Terjun ke dalam Aksi Battle Royale! Siapa yang Mampu Bertahan?
» Pertama Kalinya! eFootball™ Jalin Kolaborasi dengan Anime
» Guest Star AFAID 2024 Diumumkan! Cosplayer Hakken dan Penyanyi NANO Kembali Tampil di Indonesia

Tapi, mereka baru saja mendapatkan masalah dengan pasar Tiongkok. Pasalnya, dalam serial ini terdapat sebuah karakter yang memiliki nama yang mengandung sebuah makna cukup kelam untuk sejarah Tiongkok. Maruta Shiga, adalah karakter yang namanya ditanggapi serius oleh Tiongkok, pasalnya nama Maruta adalah kode sebuah proyek saat Perang Dunia II di mana para orang Tiongkok dijadikan sasaran percobaan biologis oleh pihak Jepang.

Karakter Maruta sendiri pada anime ini juga merupakan seseorang yang telah melakukan eksperimen terhadap manusia, membuatnya semakin secara gamblang menyinggung. Terkait, hal ini pun Kohei Horikoshi selaku penulis merilis permintaan maaf melalui Twitter miliknya dana mengatakan akan mengganti nama dari karakter tersebut. Shonen Jump selaku perusahaan yang merilis serial tersebut juga memberikan pernyataan bahwa mereka tidak bermaksud menyinggung sejarah tersebut.

今週発売のジャンプで登場した志賀丸太という名前について、歴史的な出来事を想起させるというご意見を多くいただいています。命名にあたり、そのような意図を込めたつもりはありませんでした。ご指摘のお声を重く受け止め、今後は名前を差し替えさせていただきます。

— 堀越耕平 (@horikoshiko) February 3, 2020

週刊少年ジャンプ10号(2月3日発売)『僕のヒーローアカデミア』についてお知らせ

週刊少年ジャンプ編集部 pic.twitter.com/rKzagOJHl0

— 少年ジャンプ編集部 (@jump_henshubu) February 3, 2020

Banyak penggemar mengatakan bahwa Horikoshi kemungkinan tidak sengaja dan tidak tahu makna dibalik nama tersebut, jadi ia menggunakannya, para penggemar di Jepang juga awalnya tidak tahu arti nama tersebut sebelum kasus ini merebak. Namun, ada juga penggemar yang menyanggah hal tersebut, ia yakin Horikoshi tahu betul arti dari nama tersebut, karena menggunakan ejaan yang sama persis dengan kode tersebut.

I've been talking to Japanese friends about the word "maruta," and it's really interesting that many of them have never heard this term used to refer to WWII victims as a result of Japanese soldier's gross human experiments.

Goes to show that some things ARE hidden from history.

— ☆オードリーAudrey☆ (@aitaikimochi) February 3, 2020

#Dont_Use_丸太_Horikoshi
GanTa can be used as a common name.
but MaRuTa is a special designation only applicable to 731 experimental victims. pic.twitter.com/KKNdkzQif1

— 大山雀 (@5mdays) February 3, 2020

Yang pasti, hingga saat ini Boku no Hero Academia, baik itu anime, manga dan bahkan merchandise, secara bertahap dilarang beredar di Tiongkok.

Sumber: The Geekiary