KotakGame

Tidak dapat dipungkiri kalau Grand Theft Auto Online merupakan salah satu game online paling populer meskipun sudah rilis bertahun-tahun silam. Namun sayangnya ada kecurigaan yang dapat mencoreng nama baik GTA Online jika terbukti benar, pasalnya ada indikasi bahwa seorang kartel narkoba Meksiko menggunakan GTA Online untuk merekrut anggota baru mereka.

Baca ini juga :

» Langsung Tinggi Hype-nya! Trailer 2 GTA VI Tembus 40 Juta Views Dalam Beberapa Jam Saja
» [Rumor] Toko Game di Swiss Tulis Harga GTA VI 99 CHF Atau Setara 1,8 Juta Rupiah
» GTA VI Dipastikan Ke Console Tahun Ini, Bagaimana Nasib PC?
» John Cena memposting foto GTA VI di Instagram tanpa caption. Apa bakal muncul di GTA?
» GTA VI Diperkirakan Akan Hadir di PC Awal Tahun 2026, Menurut Eksekutif Corsair

Dikutip dari Forbes, pada tahun lalu kepolisian Meksiko menemukan anak muda yang direkrut oleh kartel narkoba melalui game ini, meskipun buktinya masih kurang kuat. Amerika Serikat juga sedang mengumpulkan bukti bahwa GTA Online memang digunakan sebagai sarana perekrutan oleh kartel narkoba di Meksiko.


Pada November tahun lalu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan di Arizona menemukan 60kg obat terlarang disebuah mobil Jeep yang dikendarai seorang wanita bernama Alyssa Navarro. Alyssa mengaku bahwa saat dia bermain GTA Online, dia bertemu seseorang bernama "George" yang menawarkan sebuah pekerjaan untuk mengirimkan barang elektronik dengan bayaran sebesar 2.000 USD (sekitar 28 juta Rupiah).

(KotakGame)