NEWS

Scammer Pengguna AI ini Berhasil Tipu Sebuah Perusahaan dengan Menyamar Sebagai Pemimpin dan Raup

Junior Cesaerea   |   Rabu, 07 Feb 2024


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Penipu yang menggunakan teknologi deepfake AI mampu mencuri 26 juta USD atau setara dengan 408 miliar Rupiah dari sebuah perusahaan multinasional besar dengan menyamar sebagai Chief Financial Officer dalam sebuah panggilan video.

Dalam era perkembangan teknologi yang pesat, inovasi seperti Apple Vision Pro menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Teknologi tidak hanya memengaruhi perangkat keras, tetapi juga menciptakan terobosan signifikan dalam perangkat lunak, termasuk pengembangan streamer, seni, dan suara AI. Meskipun memberikan kemudahan, penggunaan teknologi baru ini juga mendapatkan kritik karena potensi bahaya yang terkandung.

Hal yang sama juga berlaku untuk perangkat lunak, dengan lompatan dan kemajuan dalam teknologi yang menghasilkan streamer, seni, dan bahkan suara AI yang baru. Tentu saja, semua ini datang dengan sejumlah kritik, dengan banyak yang mengkritik bahwa bentuk teknologi baru ini akan lebih berbahaya daripada membantu.

Kini, sebuah contoh baru dari penyalahgunaan teknologi muncul dalam bentuk penipuan besar yang menyebabkan 26 juta dolar AS dicuri dari sebuah perusahaan multinasional.


Baca ini juga :

» Meta Berantas Lebih dari 2 Juta Akun Penipuan "Pig Butchering"
» Jepang Genjot Produksi Chip Lokal, Siapkan Rp 1.027 Triliun!
» CEO Nvidia Kasih Wejangan Seberapa Membantunya AI ke Anak Mudah Indonesia
» Produksi Apple Vision Pro Generasi Pertama Akan Segera Berakhir, Fokus ke Versi Lebih Murah
» Motherboard Gaming Full Support AI! Rakit PC Jadi EZ! Review ROG Crosshair X870E Hero

Penipu dilaporkan menggunakan teknologi AI deepfake untuk menyamar sebagai CFO perusahaan. Dengan menyamar sebagai CFO dan rekan-rekan lainnya, penipu mengundang seorang pekerja keuangan ke sebuah rapat perusahaan, di mana mereka diinstruksikan untuk melakukan 15 transaksi untuk 5 rekening bank lokal.

Penipuan dimulai pada bulan Januari ketika pekerja keuangan menerima pesan pribadi dari CFO perusahaan yang seolah-olah mengundangnya untuk membahas transaksi rahasia melalui panggilan video. Setelah selesai, pekerja tersebut baru menyadari bahwa mereka telah menjadi korban penipuan setelah menelepon kantor pusat perusahaan.

Kejadian ini memperingatkan kita tentang pentingnya kehati-hatian dan pengamanan dalam menghadapi perkembangan teknologi terkini. Perusahaan dan individu perlu meningkatkan kesadaran terhadap potensi ancaman seperti deepfake AI dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat untuk melindungi aset finansial dan data sensitif mereka.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru