KotakGame

Sebuah Sekolah Dasar di Fukushima, Jepang mengadakan pertemuan penting membahas tentang insiden seorang guru mengancam muridnya menggunakan Death Note. Menurut informasi yang Kru KotGa dapatkan dari Rocketnews24, pada akhirnya sekolah tersebut meminta maaf kepada wali murid terkait insiden yang cukup mengagetkan itu.

Menurut sekolah tempat terjadinya insiden, seorang guru pria yang diketahui berusia 30 tahun itu menggunakan tablet miliknya sendiri untuk memperlihatkan gambar dari Death Note yang cukup populer di kalangan pecinta anime dan manga. Memang benar, berbekal gambar Death Note dari tablet, sang guru menakuti murid yang tidak disiplin dan mengancam akan menuliskan nama mereka dalam Death Note. Kabarnya, terdapat total 4 murid dari kelas 4 dan 6 yang akan guru tersebut tulis namanya dalam Death Note.

» Agen Twilight dan Thorn Princess Terjun ke dalam Aksi Battle Royale! Siapa yang Mampu Bertahan?
» Pertama Kalinya! eFootball™ Jalin Kolaborasi dengan Anime
» Guest Star AFAID 2024 Diumumkan! Cosplayer Hakken dan Penyanyi NANO Kembali Tampil di Indonesia
» Jadwal dan Venue Tokyo Game Show 2024 Diumumkan! Angkat Tema "Trailblaze the World with Gaming"
» Sang Ninja Hadir di Dunia Nyata! Film Live Action Naruto Resmi Digarap oleh Sutradara Film Shang-Chi!

Seperti yang kita ketahui bersama, anime/manga Death Note sendiri menyajikan sebuah cerita yang cukup mengerikan, dimana hanya dengan menulis nama dalam buku Death Note, maka otomatis orang yang tertulis namanya di sana akan mati terkena serangan jantung atau sesuai dengan kejadian yang ditulis di sana.

Sudah pasti Wali Murid yang mengetahui hal tersebut tidak ingin anak mereka takut ataupun terganggu mentalnya karena ancaman-ancaman yang dirasa berbahaya tersebut.

Bagaimana menurut Kotakers?

(KotakGame)