Tidak bisa dipungkiri bahwa genre
Battle Royale semakin populer semenjak
PlayerUnknwon's Battlegrounds berhasil menorehkan berbagai macam rekor fantastis. Tidak hanya banyak bermunculan di PC, game bergenre
Battle Royale juga banyak bermunculan untuk perangkat mobile, salah satunya adalah
Rules of Survival besutan NetEase.
NetEase telah merilis laporan keuangan untuk tahun penuh FY17 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Perusahaan membukukan pendapatan sebesar USD 8,3 miliar untuk tahun ini, naik 41,6% dari tahun ke tahun. Namun, keuntungan turun 7,8% year-on-year menjadi USD 1,6 miliar, terutama karena kenaikan biaya operasional dari pemasaran dan R&D.
Baca ini juga :
» Kaget Muncul di LA Sphere Bareng GOAT, Vivian Pede Abis Juarai Esports World Cup 2024!
» Buntut Taunting ke RRQ Hoshi, Audy: Tolong Untuk Kingdom Kalau Mau Ngatain ke Gua Aja, Jangan Ortu sama Cewe G
» RRQ Meroket ke Peringkat 4, EVOS Glory & Alter Ego di Zona Merah! Klasemen Sementara Regular Season MPL ID Sea
» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
Pendapatan untuk NetEase
online game mencapai USD 5,6 miliar untuk tahun ini, naik 29,6% dari tahun ke tahun.
Mobile game menyumbang 70,8% dari pendapatan ini, naik dari 61,9% di tahun 2016.
Royal rumble
Knives Out dan
Rules of Survival adalah kesuksesas
mobile game terbesar, terkumpul 100 juta dan 80 juta unduhan masing-masing. Kedua game awalnya diluncurkan tanpa monetisasi, meski saat ini mereka memang sudah memiliki IAP.
Onymyoji mengalami penurunan, namun NetEase berharap bisa menghidupkan kembali minat dengan konten baru. Game ini dirilis secara global pada bulan Januari 2018.
NetEase baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan perusahaan teknologi Inggris Improbable untuk menggunakan teknologi SpatialOS untuk mengembangkan game di platform. Improbable mengharapkan kesepakatan tersebut akan membawa hasil pada pembukaan kantor baru di China dan memperluas bisnisnya ke pasar yang berpotensi menguntungkan.