KotakGame

Mobile Legends Southeast Asia Cup 2018 atau MSC 2018 hari ini akhirnya berakhir. Kompetisi gaming bertaraf internasional dari Mobile Legends: Bang Bang berlangsung pada tanggal 27-29 Juli 2018 di Jakarta International Expo (JI Expo), Kemayoran, Jakarta Pusat. Berbagai tim dari seluruh Asia Tenggara bertarung melalui turnamen bergengsi tersebut.

Setelah pertandingan panjang yang harus dilewati oleh para tim dalam ajang yang menegangkan ini, akhirnya 2 tim pentolan Filipina, yakni Aether Main dan Digital Devil Professional Gaming bertanding dalam babak Grand Final MSC 2018 Best of 5. Dalam akhir pertandingan ini, akhirnya Aether Main hadir sebagai pemenang dari MSC 2018!

» Beberapa Waktu Tidak Ada Tim, Naomi Resmi Kembali ke Skena Kompetitif Bersama Mythic Seal!
» Bermain Pada Minggu Ini, Skylar: Gua Belum 100 Persen Sembuh, Agak Shock Tapi Harus Profesional!
» Tanggapi Taunting AudyTzy, Clayyy: Ada Batasannya, Asal Jangan Nyerang Personal Banget Sih!
» Kaget Muncul di LA Sphere Bareng GOAT, Vivian Pede Abis Juarai Esports World Cup 2024!
» Buntut Taunting ke RRQ Hoshi, Audy: Tolong Untuk Kingdom Kalau Mau Ngatain ke Gua Aja, Jangan Ortu & Cewe Gua!

Dalam game pertama, Mid laner Aether Main, Yuji yang selalu tampil menonjol lagi-lagi mendominasi permainan. Harley yang memberikan burst dan surprise attack secara terus menerus membunuh hero core DDPG. Game pertama berakhir dengan cepat match pertama berhasil di secure oleh Aether Main.

Memasuki game kedua, nampaknya DDPG tidak memberikan permainan yang jauh berbeda dengan game pertama. Early rotation Aether Main membawa DDPG untuk selalu bermain defensif, dengan skor akhir 11-1 Aether Main mampu menguasai match kedua.

Match ketiga sekaligus kesempatan terakhir untuk DDPG sepertinya memberikan booster tersendiri untuk bisa bertahan di game ini. Penampilan DDPG sangat berbeda dari match 1 dan 2, mereka belajar dari kesalahan yang mereka lakukan dalam match sebelum-sebelumnya.

Mengikuti permainan rotasi Aether Main, DDPG mulai mengimbangi permainan Aether Main tapi permainan Kaja yang menggagalkan kuncian dari Akai membawa game kearah yang berbeda. Aether mulai kembali lagi menguasai map, dan seiring dengan berjalannya permainan DDPG harus kalah lagi di sini. Jika kalian perhatikan, Aether Main selalu membeli item defensif terlebih dahulu, hal tersebut merupakan hal yang masih sangat baru di professional scene Mobile Legends. Tidak hanya menjadi juara, Aether Main juga menampillan permainan sang juara di MSC 2018.

Setelah pertandingan demi pertandingan yang begitu seru, akhirnya tim Aether Main berhasil menjuarai MSC 2018 dan berhasil membawa pulang uang tunai sebesar 700 juta rupiah. Sedangkan runner-up Digital Devil Professional Gaming harus puas dengan hadiah uang tunai 300 juta rupiah. Selain mendapatkan predikat juara, sang MVP dari Aether Main yakni Yuji juga berhasil membawa pulang gelar sebagai The King of KDA dan Grand Final MVP dalam ajang MSC tahun ini. Selamat bagi para pemenang!