KotakGame

Model kit Gunpla Bootleg memang terkenal karena harganya yang murah dan sangat miring jika dibanding dengan harga asli yang diberikan oleh Bandai. Diantara para produsen Gunpla Bootleg, Daban merupakan salah satu produsen bintang karena telah berhasil menirukan banyak Gunpla, dan membanggakan kualitas produknya yang tinggi lengkap dengan tingkat akurasi yang diberikan. Sayangnya, perusahaan tersebut kini tinggal nama karena telah berhasil diringkus oleh kepolisian China.

Setelah tahun lalu telah menggeledah dan menutup paksa produsen model kit tiruan atau bootleg populer Dragon Momoko di 2017 lalu, kepolisian China baru-baru ini menangkap produsen bootleg Gunpla Daban. Pihak kepolisian dilaporkan berhasil menangkap sembilan tersangka dalam penggeledahan pabrik dan penggerebekan yang berlangsung di Provinsi Guangdong dan Fujian.

Dengan bantuan kepolisian Guangdong dan Fujian, Bandai telah mengajukan kasus pelanggaran hak cipta terhadap produsen model kit tiruan atau versi bootleg ini. Secara keseluruhan, polisi telah menyita barang dagangan palsu senilai 230 juta yuan setelah melakukan pemeriksaan di kedua provinsi tersebut.

» Kembalinya Kejayaan Seri Breaker, Semakin Bebas Rakit Gunpla Impianmu - Review GUNDAM BREAKER 4
» Wawancara Producer Gundam Breaker 4, Masanori Tanaka, Diorama Mode Akan Jadi Mode Paling Dinanti!
» Mainkan GUNDAM BREAKER 4 Lebih Awal dengan Open Network Test (ONT) Mulai Tanggal 19 Juli 2024
» Patung GUNDAM Skala 1:1 Bakal Balik Lagi, Kini Hadir di Osaka Lewat Event GUNDAM NEXT FUTURE PAVILION!
» Segera Hadir di Indonesia! Berbagai Produk Terbaru Mobile Suit Gundam SEED Freedom

Beberapa waktu lalu, Bandai selaku pemegang lisensi resmi dari Gundam dan Model Kit Gunpla melalui cabangnya di China secara resmi menggugat perusahaan Dragon Momoko secara hukum atas kasus serupa. Pengadilan China memutuskan bahwa perusahaan Dragon Momoko terbukti melakukan pelanggaran hak cipta, dimana mereka menghukum CEO perusahaan tersebut hingga tiga setengah tahun penjara, dan juga dikenakan denda sebesar 1,9 juta Yuan (atau sekitar 4.1 miliar rupiah).