Beberapa hal dilakukan untuk membangun hype Olimpiade, terutama untuk pembukaan Olimpiade dimana dibuka dengan upacara pelarian Obor Olimpiade, yang dimulai jauh sebelum pertandingan dan diselesaikan pada Upacara Pembukaan. Perjalanan puluhan ribu mil melalui darat, laut, dan udara, obor Olimpiade biasanya dilakukan dari api asal di Olympia, Yunani ke lokasi Olimpiade di tahun tersebut.
Baca ini juga :
» Dragon Ball: Sparking! Zero - Akhirnya Kembali Lagi Serial Budokai
» Review - Dragon Ball: Sparking! Zero Review, Puncak Tertinggi Game Dragon Ball
» [TGS 2024] TGS 2024 Umumkan Detail Tempat Virtual Ke-4, “Tokyo Game Show Digital World 2024”
» Interview Producer Dragon Ball: Sparking! Zero - Alasan Kembalinya Seri Legendaris Setelah 15 Tahun
» Dragon Ball: Sparking! Zero Hands-on Preview - Penantian 17 Tahun Terbayar Tuntas!
Itu mungkin mengapa divisi Obor Relay dari Komite Olimpiade dilaporkan mempertimbangkan untuk menggunakan 'Teleport' ala Goku di Dragon Ball untuk memindahkan nyala api dari satu pulau ke pulau lain, alih-alih membawanya ke seberang lautan. Sayangnya, itu tidak berarti bahwa mereka menghadirkan Goku untuk berteleportasi dengan api dari pulau ke pulau; sebaliknya, mereka berpikir untuk memadamkan api di satu tempat lalu menyalakannya di tempat lain.
Tetapi hal tersebut bertentangan dengan tradisi Olimpiade dimana kobaran api tidak pernah padam, dan satu-satunya waktu nyala api tak dibawa sepenuhnya ke tujuannya adalah di Olimpiade Musim Panas 1976 di Ottawa. Reaksi netizen beragam, dan banyak pula yang menentang karena berlawanan dengan prinsip kobaran api yang tak pernah padam sebelumnya.
Goku sendiri merupakan salah satu karakter yang terpilih sebagai maskot Olimpiade 2020, dan tentunya bakal keren jika terdapat sebuah animasi khusus yang dibuat demi meramaikan hype Olimpiade 2020. Bagaimana menurut Kotakers?
(KotakGame)
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...