Tepatnya di Tiongkok, Riot Games dan Tencent telah sepakat menambahkan sistem tambahan pada game terbaru mereka untuk mengurangi jatah bermain bagi pemain di bawah umur. Ini dilakukan untuk mengurangi dampak kecanduan game yang ada di negara tirai bambu itu.
Cara kerja sistem ini akan mendeteksi pemain di bawah umur yang terkonfirmasi saat mereka mendaftarkan akun. Sistem akan menghitung berapa lama mereka bermain. Jika mencapai waktu 2 jam, permainan akan seketika terhenti.
Baca ini juga :
» Light of Motiram, Game Dari Tencent yang Mirip Horizon Series Bagikan Video Gameplay
» Ubisoft Dapatkan Suntikan Dana, 1.16 Biliun Euro Dari Tencent!
» Amerika Serikat Blacklist Tencent Atas Tuduhan Perusahaan Militer Tiongkok
» Tim Indonesia Akan Tanding di PUBG GLOBAL CHAMPIONSHIP (PGC) 2024 di Malaysia!
» Light of Motiram, Game Kontroversial Mirip Horizon Series Bagikan Video Gameplay

Sumber: cgtn.com
Menurut LA Times, game lainnya seperti World of Warcraft dan Fortnite juga memiliki sistem serupa dengan dampak yang berbeda, ada yang menghentikan permainan dan ada juga yang memberikan penalti kepada akun yang terdampak.

Sumber: thelenspost.com
Ini juga sebagai bentuk respon dari para developer game setelah awal tahun ini Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merilis laporan bahwa kecanduan game sebagai gangguan mental. Namun, sebelum ini terjadi, pemerintah di Tiongkok sendiri sudah memiliki aturan perundang-undangan yang cukup ketat untuk video game.
Sebagian besar pembatasan juga berasal dari pernyataan dari Kementerian Pendidikan Tiongkok. Kementerian ingin membatasi jumlah game online yang tersedia, dan waktu yang dihabiskan untuk anak di bawah umur. Semua itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan sebelum pemerintah mengambil tindakan.
Sumber: Game Rant