KotakGame

Mungkin Kotakers banyak yang tidak mengetahui bahwasanya FIFA 20 memiliki turnamen besarnya. EA serius mengembangkan esports game besutannya ini. Meskipun beberapa pemain FIFA malah melabeli turnamen ini dengan titel “Dead Tournament” karena satu atau dua hal yang terjadi. Berita kali ini datang dari Kurt “Kurt0411” Fenech yang merupakan salah satu pemain untuk FIFA 20.

Baca ini juga :

» Garena Delta Force Versi PC Resmi Hadirkan Turnamen Esports Perdana di Indonesia Bertajuk Scoot Arena
» Jess No Limit Raih Dua Rekor Dunia Guinness! Ini Bukti Perjalanan Gemilang YouTuber Gaming Indonesia
» Free Fire Umumkan Kolaborasi Seru dengan Squid Game untuk Rayakan Anniversary ke-8!
» Paper Rex Juara VALORANT Masters Toronto 2025 Usai Taklukkan Fnatic 3-1
» Dibalik Kebangkitan Alter Ego Ares, Rosemary Jadi Jawaban dari Semua Keraguan!

pic.twitter.com/2F5XJVjVGE

— Kurt (@Kurt0411Fifa) November 1, 2019

Sumber: kurt Twitter
Kurt terkena banned seumur hidup setelah mendapatkan peringatan ketiganya. Kurt mendapatkan peringatan pertama di Bulan Oktober 2018, setelahnya Kurt kembali berulah dan mendapatkan peringatan kedua di Bulan Maret 2019. Masalahnya pun hampir sama. EA menjatuhkan hukuman karena pelecehan secara verbal yang dilakukan oleh Kurt. Baru-baru ini, Kurt kembali melakukan hal yang tidak senonoh, dirinya meludahi logo EA ketika livestream.

This is the VOD that Kurt got banned for, I am all for freedom of speech but this is disgusting behaviour. How are you going to spit on the logo of a company that you want to be a professional esports athlete for. I know I am going to get stick for this but he deserves the ban. pic.twitter.com/oJmlifBFLU

— DrJarba (@JarbaFifa) November 1, 2019

Sumber: DrJabra Twitter
Terlihat dari video yang dibagikan oleh DrJabra di akun Twitternya, dirinya berhasil menangkap momen 50 detik dimana Kurt sedang melakukan livestream dan berhasil membalikkan keadaan di menit-menit akhir. Kurt terlihat melontarkan kata-kata kasar. Seiring dengan tweetnya tersebut, DrJabra mengatakan bahwasanya untuk apa melontarkan kata-kata kasar kepada developer yang memberikan kesempatan pada dirinya untuk berkarir. Kurt membalas tweet tersebut dengan berkata “50 detik tersebut lebih berharga dibandingkan karir streamingmu”.

EA pun mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal ini. Bukannya meminta maaf, Kurt malah mengatakan bahwasanya atmosfir esports di FIFA 20 sudah mati. Dirinya bisa saja lolos kualifikasi terbuka karena kemampuannya saat ini. Sungguh kepercayaan diri yang berlebihan dari Kurt. Semoga saja perlakuan dari Kurt ini tidak ditiru oleh pemain lainnya ya Kotakers.

Sumber: Dexerto