Sang penuntut ini merupakan Rambler Group yang merupakan perusahaan penyedia internet terbesar ketiga di Rusia. Mereka melayangkan gugatan terhadap Twitch sebesar tiga miliar Dollar Amerika. Rambler Group mengklaim Twitch telah melanggar hak tayang eksklusif milik Rambler Group beberapa kali sejak Agustus 2019.
Baca ini juga :
» iShowSpeed Rayakan 24 juta Subscriber YouTube dengan Loncat ke Setup Streamingnya!
» Streamer Paling Populer Twitch, Tyler "Ninja" Blevins Didiagnosis Terkena Kanker Kulit
» Windah Basudara Menginspirasi dengan Live Streaming Workout: Bukti Komitmen untuk Hidup Sehat!
» Capai Kesepakatan Hingga 1,5 Triliun Rupiah, MrBeast Akan Dapatkan Siaran TV Streaming!
» Streamer TikTok Ini Minum Air Satu Galon Penuh Dengan Menggunakan Garpu
Dilansir dari laporan yang sudah diterjemahkan oleh BBC, Twitch telah melanggar hak siaran eksklusif Rambler Group sebanyak 36.000 kali pada kurun waktu beberapa bulan terakhir di 2019 ini. Rambler Group memang telah membeli hak siar eksklusif sejak awal tahun ini.
Julianna Tabasteva, selaku kuasa hukum dari Twitch, merasa mereka tidak mau bertanggung jawab. Menurutnya, Twitch hanya memberi pengguna akses ke platform dan tidak dapat mengubah konten yang diposting oleh pengguna, atau melacak kemungkinan pelanggaran.
Ia juga melanjutkan bahwa Twitch akan melakukan apa saja untuk melakukan pelanggaran, tapi mereka tidak pernah menerima laporan dari Rambler Group. Seperti dalam syarat dan ketentuan, Twitch telah melarang konten yang melanggar hak cipta, seperti halnya Liga Primer Inggris.
Pengadilan di Kota Moskow sendiri nantinya akan melakukan sidang untuk Twitch pada 20 Desember 2019.
Sumber: Polygon