KotakGame

Seperti yang kita ketahui, Prancis membuat kebijakan pemerintah yang melarang adanya sistem lootbox. Jika tidak mematuhi hal tersebut, sang developer game bisa menempuh jalur meja hijau. Valve saja sampai mengakali kebijakan ini dengan memberikan sistem x-ray pada box CS:GO. Tujuannya tentu saja agar para pemain CS:GO tetap bisa menikmati game mereka.

Baca ini juga :

» Seorang Pria di Amerika Serikat Nekat Mencuri Kartu Pokemon Senilai 783 Juta Rupiah!
» Pemeran Dumbledore, Sir Michael Gambon Tutup Usia Pada Umur 82 Tahun
» [VIDEO] PlayStation Siap Kembangkan Game untuk Mobile? FF Max Tutup Server! #HypeNews
» Hideo Kojima Menjelaskan Kenapa Dia Lebih Memilih Produk Fisik Daripada Digital
» Kepergok Menggunakan Cheat Saat Live Stream, Dua Streamer Ini Terkena Banned

Sumber: Dexerto
Dua orang pengacara mengatakan bahwasanya FUT Pack termasuk ke dalam unsur perjudian. Mereka mengaku memiliki klien yang sudah menghabiskan 600 Euro atau sekitar 9 Juta Rupiah. Sayangnya client yang tidak mau disebutkan namanya ini mengatakan tidak mendapatkan satu pun pemain terkenal dan bisa digunakan dalam susunan pemainnya. Atas dasar ini, dirinya merasa dicurangi oleh EA.

Baca ini juga :

» Seorang Pria di Amerika Serikat Nekat Mencuri Kartu Pokemon Senilai 783 Juta Rupiah!
» Pemeran Dumbledore, Sir Michael Gambon Tutup Usia Pada Umur 82 Tahun
» [VIDEO] PlayStation Siap Kembangkan Game untuk Mobile? FF Max Tutup Server! #HypeNews
» Hideo Kojima Menjelaskan Kenapa Dia Lebih Memilih Produk Fisik Daripada Digital
» Kepergok Menggunakan Cheat Saat Live Stream, Dua Streamer Ini Terkena Banned

Sumber: EA Sports FIFA
Tak hanya dirinya, sang klien mengatakan bahwa teman dan rekannya ada yang kecanduan dan menghabiskan 2.000 hingga 3.000 Euro atau sekitar 30 Juta Hingga 45 Juta Rupiah. Mereka pun kedapatan tidak bisa melunasi tagihan tempat tinggal mereka. Hal ini yang membuat sang klien menuntut EA di Pengadilan Prancis. Hal yang sedikit tidak masuk akal, mengingat EA menyediakan koin gratis bagi para pemain yang rajin memainkan game mereka.

Belum ada putusan dari Pengadilan Tinggi Prancis. Namun, hal tersebut memberikan tanda tanya yang cukup besar. Apakah pihak EA yang salah? Atau dari para pemain yang terlalu memaksakan diri? Mari kita tunggu kabar selanjutnya ya Kotakers.

Sumber: Dexerto