KotakGame

Kolaborasi antara EA dan Criterion Games sempat dikenal banyak gamer lewat mahakarya mereka yang luar biasa. Eksperimen mereka untuk meracik sebuah game FPS juga membuahkan hasil manis, setelah Black mendapatkan popularitas tinggi dan diakui sebagai game FPS terbaik di PlayStation 2. Pencapaian fantastistis memang, tapi kemampuan developer Criterion Games yang sesungguhnya justru ada dalam genre Racing. Mereka sudah berpengalaman dalam mengerjakan semua seri game Need For Speed selama lebih dari satu dekade.

Pasca perilisan seri terbaru Need for Speed: Heat dari Ghost Games yang dirasa masih kurang memberikan hype besar, EA akhirnya memutuskan untuk mempercayakan franchise ini kembali ke tangan Criterion Games. Keputusan ini diambil EA karena mereka kesulitan mencari bakat yang cukup untuk mendukung pengembangan game Need for Speed selanjutnya.

» Para Player Boikot Game Apex Legends Karena Kecewa EA Udah Layoff 670 Karyawan!
» Dev Apex Legends, Respawn Dikabarkan Terkena Efek PHK Imbas dari Layoff EA
» Marcus Lehto, Direktur Game Battlefield Mengundurkan Diri Dari EA. Keluar Baik-baik atau Ada Drama?
» [RUMOR] Ramai di Twitter, FIFA Bakal Gandeng 2K Buat Bikin Game Football Lagi Setelah Pisah Dengan EA
» Pemain EA FC24 Ciptakan Ulang Pertandingan Newcastle Utd vs Manchester City

Untuk itu, mereka akan menjadikan Ghost Games sebagai EA Gothenburg yang bertugas mendukung pengembangan beberapa proyek game lain, sementara beberapa anggota dari tim kreatif Ghost Games akan dipindah ke Criterion. Selain dari beberapa orang penting dari tim pengembang, mereka rencananya juga akan memindahkan 30 staff tambahan untuk mengisi posisi lain daLam perusahaan.

Bagi kamu yang masih asing dengan sepak terjang Criterion Games, mereka adalah developer ternama dibalik seri Burnout, Need for Speed: Hot Pursuit serta Need for Speed: Most Wanted (2012). Bermodalkan pengalaman yang lebih panjang serta kemampuan dalam meracik game dengan kualitas solid, sepertinya masa depan untuk franchise Need for Speed akan lebih terjamin di tangan mereka.

Sumber: GamesIndustry.biz