KotakGame

Tencent melaporkan hasil keuangan pada Q1 2020, dengan total pendapatan untuk periode tersebut naik hingga 26% dari CNY85,5 miliar (IDR179 Triliun) menjadi CNY108,1 miliar (IDR226 Triliun). Secara total, Tencent menghasilkan laba bersih CNY29,4 miliar (IDR61 Triliun) naik sekitar 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tentunya waktu bermain game semakin meningkat karena adanya kebijakan COVID-19, perusahaan mencatat kenaikan tahun ke tahun dalam pendapatan game online triwulanan sebesar 31% menjadi CNY37,3 miliar (IDR78 Triliun). Hari ini, investasi multinasional Tiongkok yang memegang konglomerat Tencent Holdings merilis laporan pendapatan keuangannya untuk kuartal pertama 2020.

Baca ini juga :

» Berikan Dukungan ke RRQ Hoshi, Coach Yeb: Tetap Semangat RRQ, Season Belum Selesai!
» Makin Mengkeren! Yu Zhong Akan Dapatkan Revamp Tampilan di Patch Mendatang!
» MrBeast Berusia 26 Tahun Hari Ini dan Memberikan 26 Tesla, Termasuk Cybertruck!
» RRQ Hoshi Masih di Zona Merah, Pak AP: Saya Minta Maaf dan Akan Segera Diperbaiki!
» Lupa Cara Kalah, Jess No Limit Pamer MVP + Winstreak di Ranked Match!

Sumber: Esprots Business
Kontribusi dari pendapatan ini diperoleh dari game mobile domestik seperti Peacekeeper Elite dan Honor of Kings. Tidak lupa pula game Tencent lainnya diluar negeri seperti PUBG MOBILE dan Clash of Clans. Pertumbuhan pendapatan dair game tersebut sebagian diimbangi oleh pendapatan yang lebih rendah dari game klien PC seperti Dungeon and Fighter.

Secara total, pendapatan game mobile adalah CNY34,8 miliar (IDR73 Triliun), yang mana sebagian diantaranya dikaitkan dengan bisnis jaringan sosial perusahaan, sementara pendapatan game klien PC sekitar CNY11,8 miliar (IDR24,7 Triliun) untuk Q1 2020. Tencent menjelaskan bahwa game PC di Tiongkok menurun karena penutupan sementara kafe internet sebagai bagian dari kebijakan akibat COVID-19. Hal ini menjadikan game mobile sebagai aktifitas penunjang harian selama masa lockdown.

Sumber: esports observer