KotakGame

Dalam gencar-gencarnya Jepang menangkap para pelanggar hak cipta, membuat Jepang semakin peduli dengan produk dalam negerinya tersebut. Baru-baru ini dalam surat kabar Jepang mereka mengumumkan telah menangkap setidaknya delapan orang diseluruh negeri mulai dari prefektur Hyougo, Kyoto, dan Akita.

Dilansir dari The Mainichi Shimbun delapan tersangka kedapatan menjual figure palsu dari karakter Kimetsu no Yaiba atau lebih dikenal dengan Demon Slayer. Lima dari orang ini telah menjual sekitar empat hingga dua belas figure palsu dalam pelelangan secara online.

Baca ini juga :

» Kerjasama Dengan Kadokawa, Adaptasi Anime Garena Free Fire Resmi Diumumkan!
» Agen Twilight dan Thorn Princess Terjun ke dalam Aksi Battle Royale! Siapa yang Mampu Bertahan?
» Pertama Kalinya! eFootball™ Jalin Kolaborasi dengan Anime
» Guest Star AFAID 2024 Diumumkan! Cosplayer Hakken dan Penyanyi NANO Kembali Tampil di Indonesia
» Sang Ninja Hadir di Dunia Nyata! Film Live Action Naruto Resmi Digarap oleh Sutradara Film Shang-Chi!

Penjualan tersebut terjadi antara Februari dan Juni, yang mana barang palsu tersebut di duplikasi dari hadiah figure yang di dapat dari lotre dan game crane. Aniplex sebagai perusahaaan yang memiliki hak cipta untuk serial anime ini tidak mengetahui duplikasi tersebut.

Tersangka juga mengaku telah membeli barang tersebut melalui raksasa e-commerce Tiongkok seperti Alibaba. Meskipun beberapa dari mereka membantah jika mereka tidak mengetahui bahwa barang tersebut palsu, namun mereka tetap ditangkap dengan penjualan total 44 figure yang berharga JPY58 ribu atau sekitar IDR8,1 juta.

Sumber: sgcafe