KotakGame

Belum lama ini, Activision Blizzard mengumumkan bahwa Overwatch 2 dan Diablo IV batal dirilis pada 2021 dalam sebuah konferensi. Mengobati kekecewaan para fans, Bobby Kotick, CEO Activision Blizzard mengatakan jika pihak developer kini memiliki sejumlah game mobile gratis yang tengah dikembangkan. Bukan berupa IP baru, melainkan akan menggunakan franchise yang sudah ada, yaitu World of Warcraft.

Baca ini juga :

» Klarifikasi Isu Kepergian Yawi, Reza Pahlevi: Saya Yakin Dia Masih Bisa Main di Playoffs!
» Drama Hingga Match Akhir, RRQ Hoshi Akhirnya Lolos ke Playoffs MPL Indonesia Season 13!
» Terlihat di Gaming House Dominator Esports, Kamisama InYourDream Pindah Haluan ke HoK?
» Pertarungan untuk Elderym Dimulai Hari Ini Saat Guild of Guardians Rilis di iOS dan Android
» Tampil di Esports World Cup 2024, BTK Bakal Diakuisisi Organisasi Besar Esports Dunia?

Dalam sebuah konferensi, Kotick berbicara pada investor guna memperluas franchise Warcraft ke seluruh dunia. Dirinya mengungkapkan, “Dalam franchise Warcraft, kami bermaksud untuk menghadirkan lebih banyak konten premium untuk menopang dan memperluas komunitas World of Warcraft.” Kotick melanjutkan, “Dan kami telah membuat sejumlah pengalaman Warcraft dalam platform mobil secara gratis untuk dimainkan, dan sekarang dalam pengembangan lanjutan berdasarkan IP tercinta dari franchise kami.”

Ini bukan kali pertama gamers mendengar bahwa developer tersebut memiliki game mobile, yang diangkat dari franchise Warcraft. Mereka sebelumnya pernah dikabarkan tengah menggarap game spin-off World of Warcraft bergaya Pokemon GO. Game ini sempat direncanakan akan rilis di platform pada November 2018. Namun, sampai detik ini game tersebut belum mendapatkan kabarnya lagi.

Perlu diketahui, World of Warcraft menjadi salah satu game atau franchise terbaik besutan Blizzard sepanjang masa. Selain terkenal, game ini juga memiliki penghasilan yang tinggi dan terus berkembang seiring mengikuti perkembangan platform. Melanjutkan kesuksesannya, Warcraft mendapatkan versi filmnya pada 2016. Namun, sayangnya bukan pujian yang datang, film ini justru menuai banyak kritikan.

Sumber: PGBiz