KotakGame

Menjadi suatu kebanggaan bagi tanah air, apabila game-game internasional menggunakan elemen-elemen lokal. Salah satunya adalah Kena: Bridge of Spirits. Game ini sempat diumumkan di State of Play beberapa bulan lalu. Akan tetapi, menariknya dari game ini adalah penggunaan elemen dan unsur lokal di dalamnya. Selain sempat dikabarkan membawa pengisi suara asal Indonesia, Kena: Bridge of Spirits juga membawa musisi lokal bernama Dewa Putu Berata yang merancang musik tradisional Bali di dalam game.

Baca ini juga :

» Petisi Untuk "Bebaskan" Stellar Blade Sudah Mencapai 50.000
» Stellar Blade Kena Sensor Setelah Rilis, Beberapa Fans Langsung Marah
» GS SHOP dan PlayStation Rayakan Perilisan Stellar Blade, Larissa Rochefort hadir sebagai EVE!
» Pemburu Cantik Yang Berdansa Dengan Pedangnya - Stellar Blade Review
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!

Game garapan developer Ember Lab ini rencananya akan dirilis di platform PS4, PS5, dan PC pada akhir tahun ini. Menariknya, mereka menggunakan musik tradisional Bali di dalam game Kena: Bridge of Spirits. Pemain juga bisa mendengarnya di trailer announcement yang telah diluncurkan. Rupanya sosok di balik pembuatan musik tersebut merupakan musisi asal Bali, Dewa Putu Berata. Ia merupakan pendiri sanggar musik bernama Gamelan Cudamani, yang telah dibentuk pada 1997.

Kena: Bridge of Spirits memungkinkan pemain untuk memerankan karakter bernama Kena, yang dianggap memiliki keahlian untuk memandu para roh suci. Ia memandu mereka untuk mencari tahu misteri yang ada di suatu pedesaan. Dilihat dari gaya visualnya, game ini tampak memiliki animasi layaknya film-film Disney. Sementara dari segi mekanisme permainannya, pemain akan mengingatkan gameplay ala Breath of the Wild, yang mengusung genre action adventure.