Penambangan mata uang kripto memang menghabiskan banyak energi, dan hal ini picu krisis energi di Kazakhstan. Financial Times melaporkan operator jaringan listrik KEGOC mengatakan akan mulai menjatah listrik untuk 50 penambang terdaftar setelah permintaan mereka dilaporkan sebabkan shutdown darurat di tiga pembangkit listrik pada bulan Oktober. Mereka juga akan menjadi yang pertama terputus jika ada kegagalan jaringan, kata perusahaan kuasi-publik.
Baca ini juga :
» Elysium's Edge Diumumkan! Game Idle Blockchain Adaptasi Novel Karya Minato Kushimachi
» Halving Datang! Harga Bitcoin Diprediksi Akan Terus Naik Hingga 3,4 Miliar Sampai Tahun 2025?
» Influencer Crypto Indonesia, Timothy Ronald, Bermain Mobile Legends: Sebut Game Ini 'Game Gampang'!
» Pemerintah Amerika Proyeksikan Nilai Bitcoin Naik Antara 250.000 Hingga 6 Miliar USD Dalam 1 Dekade!
» Bitcoin Catat Sejarah Baru! Tembus 71.000 USD atau Setara 1,1M Rupiah Lampaui Rekor 2021!
"Admitting that “we are already feeling the first signs of power shortages in Kazakhstan” – in part due to the rapid increase in electricity-hungry digital-currency mining this year."https://t.co/tRTBNxM38k
— Justin 'Near' Coleman (@DemopJ) November 24, 2021
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...