NEWS

Dorong Pernikahan, Jepang Beri Tunjangan IDR37 Juta untuk Pasangan yang Mau Nikah

Billy Mariza   |   Senin, 14 Feb 2022


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Pasangan pengantin baru saat ini dapat mengajukan permohonan untuk menerima hingga JPY300 ribu (IDR37 juta) untuk menutupi sewa dan biaya lainnya untuk memulai hidup baru jika mereka tinggal di kotamadya yang mengadopsi program dukungan pengantin baru Jepang, menurut pembaruan resmi baru oleh pemerintah pihak berwajib.

Karena tingkat kelahiran yang sangat rendah di negara itu terutama dikaitkan dengan kecenderungan orang untuk menikah terlambat atau tetap melajang, pemerintah berusaha untuk meningkatkan pernikahan dengan meningkatkan program untuk memberikan jumlah yang lebih besar dan mencakup lebih banyak pasangan.

Baca ini juga :

» Anime Festival Asia (AFA) ID 2025 Kembali Hadir 6 - 8 Juni 2025!
» Toko Resmi SEGA Pertama di Dunia Dibuka di Shanghai pada tanggal 1 Mei!
» [TGS 2024]Preview Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven - Belajar Jadi Emperor Lintas Generasi
» [TGS 2024] Aniplex dan Too Kyo Game Perlihatkan Gameplay The Hundred Line: Last Defense Academy
» Ubisoft Kirim Pesan Permintaan Maaf ke Komunitas Jepang Atas Isu Assassin's Creed Shadows!


Sumber: Toei Animation


Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi angka kelahiran yang rendah, karena pasangan menikah cenderung memiliki dua anak, meskipun faktanya rata-rata jumlah anak yang akan dimiliki seorang wanita dalam hidupnya adalah 1,36 pada tahun 2019, dengan rekor 865.000 bayi lahir.

Insentif keuangan dianggap efektif dalam mendorong orang untuk menikah, dengan 29,1 persen pria lajang berusia 25-34 tahun dan 17,8 persen wanita lajang menyebutkan kurangnya dana untuk menikah sebagai alasan untuk tetap tidak menikah dalam survei yang dilakukan pada tahun 2015 oleh National Lembaga Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial.

Sumber: Somoskudasai

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru