NEWS

Anantarupa Ingin Membuat Dampak Postif Melalui Pendekatan Ekonomi Kreatif

Master-Fakry   |   Rabu, 01 Jun 2022


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Pada November 2020, Indonesia dipercaya memimpin Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). November 2021, Indonesia membuktikan diri mampu menjadi pioneer di Forum Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelago and Island State Forum (AIS). Di Tahun 2022, Indonesia menjadi pemimpin yang menggelar KTT Group of Twenty (G20). Bahkan, tahun 2023 mendatang, Indonesia kembali menjadi Ketua ASEAN.


Baca ini juga :

» Mobile Legends: Bang Bang akan Temani Mudik Lebaran Gamer! Ada Skin ALLSTAR Moskov dan Event Gratis Skin Elite
» Hanya Butuh 2 GB RAM, Honor of Kings Bisa Dimainkan di HP Kentang!
» Bersatu Berirama Bersama Mobile Legends: Bang Bang! ALLSTAR Music Festival Diumumkan
» Di Luar Nalar! Seorang Pria Bermain Game MOBA Menggunakan Tiga Device Sekaligus!
» Trailer Nisha Perlihatkan Kekuatan Terpendam dan Latar Belakang Kisahnya di Lokapala

Salah satu industri digital yang sedang marak adalah industri game dan esports. Dalam membangun kekuatan ekonomi baru, patut melirik industri game atau esports. Sebab, menurut World Economic Forum, esports telah mampu membawa industri game tumbuh kuat ke level berikutnya sejak Covid-19 melanda. Data lain menyebutkan bahwa 90% populasi di Asia Tenggara adalah pemain esports dan 145 juta pemain berasal dari Indonesia.

Dari sanalah Anantarupa Studios ikut serta berkontribusi melalui game Lokapala. Game garapan Anantarupa Studios ini adalah game MOBA pertama se-Asia Tenggara buatan Indonesia, yang terinspirasi dari kisah dan tokoh sejarah maupun mitologi dan kebudayaan Nusantara.


Hadirnya Lokapala (loka = dunia, pala = pelindung) terinspirasi dari relief yang terpahat pada Balustrade Candi Borobudur. Relief ini menggambarkan tentang para pelindung dunia dari masing-masing asalnya dan diletakkan pada arah mata angin tertentu.

Konsep relief ini juga tergambarkan pada Candi Prambanan, dan dikenal sebagai Astadikpala atau delapan pelindung atau pelindung arah mata angin. Sekitar tahun 870 M, sebuah kitab/kakawin dituliskan dan di dalamnya termuat serat Rama yang berisikan sebuah wejangan untuk memimpin sebuah kerajaan. Wejangan ini memuat konsep Astabratha (Sansekerta, asta = delapan, bratha = sifat/perilaku), yang membahas perilaku-perilaku 8 pelindung di tiap arah mata anginnya. Astabratha kemudian menjadi junjungan para pemimpin di masa-masa itu agar dapat bertindak baik dan benar dalam kedudukan dan tanggungjawabnya.

Jika ditarik kembali, para pemimpin di masa itu, jaman Mataram Kuna, dapat dikatakan menghayati nilai-nilai ini. Terbukti dengan masa kejayaan Mataram Kuna dan pengaruhnya pada daerah-daerah sekitarnya. Kerajaan Sriwijaya memiliki kekuatan politik, ekonomi budaya, maupun agama yang cukup berpengaruh di kawasan Asia Tenggara bahkan sampai Asia Pasifik.

Di masa kepemimpinan Majapahit, Nusantara menjadi satu dan maju bersama-sama menjadi suatu kekuatan yang utuh. Pengaruh Majapahit juga menjadi salah satu yang terkuat di Asia Tenggara dan hal ini juga diakui oleh kerajaan lainnya.

Inilah yang mendorong semangat Anantarupa Studios untuk turut serta dalam pemajuan kebudayaan Nusantara sehingga Indonesia siap untuk memimpin dunia. Melalui Lokapala, Anantarupa Studios memperkenalkan nilai-nilai kepemimpinan Nusantara kepada dunia, yang sudah ada sejak 1200 tahun yang lalu, ketika Nusantara berada di puncak kejayaan yang cukup berpengaruh pada masanya.

Anantarupa juga ingin membuat dampak yang postif melalui pendekatan ekonomi kreatif atau diplomasi budaya, yang juga bisa menggandeng sektor industri lainnya melalui kolaborasi. Sehingga, nantinya Indonesia tidak hanya berdaulat dan kuat di atas kakinya sendiri, tetapi juga bisa merangkul negara lainnya untuk tumbuh dan maju bersama.

Menjawab pertanyaan di awal "Indonesia siap memimpin dunia?” Sebenernya Indonesia sudah jadi pemimpin dunia, hanya sekarang kita perlu menggunakan metode “Creative Economy” yang mana merubah nilai budaya menjadi nilai ekonomi yang memiliki dampak tidak disrupsi atau kolaborasi antarindustri untuk mendorong semua industri ikut tumbuh bersama.

Dengan momentun pencapaian “kembali” kepemimpinan ini, Indonesia memiliki tempat tersendiri di mata dunia dengan ciri khas kebudayaan yang menjadi nilai ekonomi baru untuk tumbuh bersama #growtogether.

Yuk nonton beragam video menarik di channel YouTube KotakGame!

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru