NEWS

PBESI Akan Banned Pemain Valorant Indonesia Yang Menolak Bermain Di SEA Games 2023

Bagas Prawira   |   Rabu, 22 Feb 2023


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Sekjen PBESI, Frengky Ong menyatakan akan ban pemain dan tim dari Valorant Indonesia yang menolak mewakili Indonesia di SEA Games 2023. Ban tersebut dikatakan akan dijalankan selama 6 bulan dari semua kompetisi dan turnamen yang ada di Indonesia.


Sumber: Instagram frengky_ong


“Apakah GP akan tegas memberi sanksi pelarangan bermain selama 6 bulan dari di semua turnamen, kompetisi, dan liga di Indonesia bagi tim dan atlet Valorant yang menolak membela negara tanpa alasan yang jelas?," tulis Frengky Ong.

Baca ini juga :

» Team RRQ Umumkan Perpisahan dengan In Game Leader Divisi Valorant Mereka, Flipzjder!
» Valorant Update Patch 8.11 Bawa Kembali Map Haven dan Keluarkan Breeze serta Split Dari Map Pool!
» Riot Perlihatkan Cuplikan Replay System Valorant yang Lagi Dikerjakan dan Masih Banyak Bug!
» Cabut dari Paper Rex, Monyet Resmi Berseragam Team RRQ Untuk VCT Pacific Stage 2!
» Andrew Tate Dikecam Komunitas Game Setelah Bilang Wanita Tidak Boleh Main Game!



Frenky Ong juga menambahkan melalui unggahannya jika tim tersebut tidak ada niat untuk membela negara karena tidak menguntungkan secara finansial. Menurut Frengky Ong, tim dan atlet PMPL dan MPL adalah contoh sinergi yang baik bagi Indonesia.

“Tim dan atletnya tidak ikut kejuaran dunia di Brasil dan Korea. Mereka sekarang berada di Jakarta. Selain itu, waktu dan tempat latihan tidak bentrok dengan waktu seleknas dan pelatnas. Mungkin mereka tidak ingin mewakili bangsanya karena tidak ada cuannya,” tulis Frengky Ong

CEO BOOM, Gary Ongko Putera menampik tudingan tersebut dan memberikan tanggapan melaui Instagram pribadinya: “Indonesia sangat sukses di esports dalam 5 tahun terakhir, namun tidak satupun dari kami yang terlibat dan kita selalu menyediakan diri kita. Tapi faktanya beberapa bulan lalu saya memberikan kalian emas dengan memainkan game bodoh dan memenangkan hadiah bodoh," tulis Gary Ongko.

Perseteruan antara PBESI dan BOOM Esports cukup menjadi perbincangan yang hangat di jagat esports Indonesia akhir-akhir ini. BOOM sendiri mengklaim tidak pernah untuk minta dipilih dan menyarankan untuk memilih atlet dengan kualifikasi atau memilih pemenang VCL Indonesia Split 1 untuk mewakili negara karena liga Ascension hanya 1-2 minggu setelah SEA Games.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kalian tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru