NEWS

PBESI Sebut Kopi Merupakan Doping, Rekt Tanggapi Hal Tersebut dengan Statement Tidak Setuju!

Junior Cesaerea   |   Jumat, 30 Jun 2023


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Statement PBESI mengenai kopi merupakan doping dan seharusnya tidak boleh dikonsumsi oleh atlet sendiri bisa dikatakan banyak tidak disetujui oleh pemain esports, salah satunya adalah Gustian "Rekt". Rekt pada siaran live streamingnya mengatakan bahwa Ia tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Rekt mengklaim bahwa ia sering mengkonsumsi kopi sebelum turnamen dan merasa bahwa kopi tidak seharusnya dikategorikan sebagai doping.

Namun, fakta yang perlu dipahami adalah bahwa dalam dunia olahraga, ada beberapa zat yang dilarang karena dianggap memberikan keuntungan yang tidak adil kepada atlet. Salah satu zat ini adalah kafein, yang juga terdapat dalam kopi.

"Guys kopi kok dibilang doping sih? Gua setiap hari ngopi. Sebelum turnamen bahkan gua harus double shoot guys. Keren banget kopi dibilang doping." Ucap Rekt.


Baca ini juga :

» Pemain Mobile Legends Disebut Gubernur Jabar sebagai Bagian dari Siswa "Nakal"
» Kayes Resmi Cabut dari ONIC Esports Setelah Hampir 4 Tahun:
» Pandoland, Game Baru dari Developer Pokémon, Sekarang Sudah Bisa Dimainkan Global!
» BTR Finn Kena Hujat Usai Taunting RRQ di Week 4 Day 3, Komentar IG Tembus 5 Ribu!
» Azwin Nugraha Resmi Tinggalkan MPL Indonesia, Siap Sambut Babak Baru dalam Hidupnya

Kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan, mempercepat reaksi, dan meningkatkan daya tahan fisik. Oleh karena itu, dalam beberapa kompetisi olahraga, kafein dianggap sebagai zat doping dan atlet dilarang mengkonsumsinya dalam dosis tertentu.

Perdebatan mengenai apakah kopi seharusnya dikategorikan sebagai doping atau tidak memang kompleks. Pihak yang mendukung PBESI berpendapat bahwa penggunaan kopi sebagai stimulan dapat memberikan keuntungan yang tidak adil, sedangkan pihak yang setuju dengan Rekt berpendapat bahwa manfaat kopi terbatas dan pengaruhnya tidak signifikan dalam performa atlet.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kalian tonton di bawah ini.

center>

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru