SPECIAL FEATURE

True Story, Lingkaran Khilaf Bermain Game Online


Tips Hemat


Pada zaman keemasan game online, sekitar awal tahun 2002-2003, ketika itu zamannya game Ragnarok Online masih memberlakukan sistem pay-to-pay menggunakan voucher berlangganan. Di sanalah Kru Kotga jor-joran membelanjakan uang saku untuk memainkannya. Belum lagi ada ongkos naik angkotnya, camilan, dan billing warnetnya. Ketika muncul server dengan sistem free-to-pay atau gratis, pengeluaran bisa sedikit di kurangi, jadi tinggal biaya billing warnet, camilan dan ongkos angkot saja.


Ragnarok Online

Sayangnya situasi irit main game itu tidak berlangsung lama. Muncul berbagai event penjualan yang menawarkan item dengan status tambahan dan desain yang keren-keren. Ditambah lagi dengan diskon dan bonus koin. Pada saat itulah, kantong kembali jebol dan uang saku mengalir deras ke game tersebut. Hal ini terus berlanjut pada game online lainnya juga, ketika penerbit mengadakan event diskon, bonus koin, atau equipment edisi terbatas, maka khilafkan Kru Kotga pada saat itu.


Baca ini juga :

» Kangen Masa Kejayaan Game Online PC Terbitan Publisher Indonesia
» 7 Tipe Gamer yang Sudah Kecanduan Parah, Kamu yang Mana?
Sekarang zamannya game mobile. Kru Kotga mengira dengan memainkan game yang bisa diunduh gratis dari Google Play dan App Store itu bisa membebaskan diri dari beli ini itu atau bayar itu ini, ternyata tidak. Ketika sudah betah pada game tertentu (Kru Kotga main Pokemon Go dan Tap Titans 2), maka pengalaman ketika bermain game online itu kembali datang. Pada event tertentu yang bertema diskon atau promo bundling item dengan harga miring, Kru Kotga kembali khilaf untuk berbelanja. Walhasil, pulsa habis (beli menggunakan jasa provider) dan tagihan kartu kredit pun membengkak.


Pokemon Go


Tap Titans 2

Semakin kesini, Kru Kotga sadar bahwa main game dengan sistem free-to-play memang kurang sehat untuk kantong, sebab ada saja promo menggiurkan yang ditawarkan oleh pihak penerbit. Sempat berfikit untuk pensiun, namun otak ini tertuju kepada sebuah solusi untuk beralih dari game gratisan ke game PC berbayar yang banyak dijual situs Steam. Akhirnya Kru Kotga pun beralih untuk menjadi game game PC.

Yuk baca kisah selanjutnya!

TAGS



(Total View : 55641)
KRU KOTGA BISA BACA PIKIRANMU! Kamu pasti akan suka dengan artikel ini :
rekomendasi terbaru