SPECIAL FEATURE

Main Game VR Nggak Perlu Ribet di MainVRame


Kendala Terbesar Game VR

KotakGame: Dari pandangan MainVRame, apa kendala gamer dalam bermain game VR?

Nico: Kendala terbesar pasti harganya ya. Tetapi kendala kedua adalah game VR itu tidak seperti game pada umumnya yang bisa dimainkan berjam-jam. Akan ada batas dimana pemain akan lelah. Mungkin itu juga yang terjadi pada game zaman dulu ketika game PC atau arcade baru mulai ada dimana orang main hanya sebentar karena lelah melihat screen yang teknologinya tidak senyaman sekarang. Era game VR saat ini ya seperti itu. Masalah selanjutnya adalah gamenya sendiri, kebanyakan game VR itu genrenya kalau tidak first-person shooter, puzzle, dan horror experience. Jadi pilihannya masih terbilang monoton.


KotakGame: Apakah pusing ketika main game VR itu termasuk kendala?

Nico: Kalau menurut kami sih tidak. Tadinya kami pikir itu adalah kendala, seperti pusing atau motion sickness. Sebenarnya itu hanya terjadi karena orang belum terbiasa. Toleransi orang ketika main game VR itu, semakin sering main maka semakin terbiasa. Kalau kami di MainVRame, main setengah jam sampai satu jam pun tidak ada masalah. Karena kembali lagi, sudah terbiasa.

KotakGame: Ada berapa banyak judul game di MainVRame,, dan game mana yang paling banyak dimainkan?

Nico: Kalau jumlah game, setiap minggu itu kami pasti menambah game baru. Jadi gamenya saat ini jumlah gamenya kurang lebih sudah 30 judul. Dan jenisnya yang unik-unik. Dikarenakan kami adalah arcade, yang artinya orang main untuk mengisi waktu luang sehingga kami tidak memberika game serius yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Secara kualitas, kami juga memilih yang pastinya menyenangkan.


KotakGame: Apakah ada game VR dengan rating dewasa di MainVRame?

Nico: Dewasa dalah artian horor atau VR dating. Kalau VR dating sih belum ada, karena saya belum melihat ada market-nya di sini. Mungkin kalau ada permintaan, kami bisa menyiapkannya. Itu juga salah satu layanan kami dimana pelanggan bisa meminta judul game yang mereka inginkan. Selain itu, genre tersebut sepertinya belum bisa diterima oleh market di Indonesia. Kalau seperti kami yang berada di tempat umum, sepertinya belum bisa menyediakan yang seperti itu.

TAGS



(Total View : 44024)
rekomendasi terbaru