Feature

[Diary Kru KotGa] Suikoden, Sebuah Serial Masterpiece Yang Terlupakan

oleh: Culdesacc

Ketika ditanyakan serial RPG apa yang disuka, pasti banyak pemain RPG dari era PlayStation yang akan menjawab Final Fantasy XI, Xenogears, dan salah satu yang paling populer adalah Suikoden. Mengambil cerita tentang konflik antara dua kubu kerajaan yang dibumbui dengan unsur magis, Suikoden berhasil menarik minat para pemain dengan pendekatannya yang mengambil unsur ketimuran.

Tapi sebenarnya apa sih yang membuat Suikoden itu populer dan ceritanya dianggap sebagai sebuah masterpiece oleh banyak orang? Kali ini, Kru KotGa akan membahas apa itu Suikoden dan mengapa Suikoden diminati oleh banyak gamer.

Baca ini juga :

» Interview Eksklusif KONAMI Mengenai Hadirnya Yu-Gi-Oh! OCG English Edition for Asia
» Katanya Saingan Tapi Kok Bedanya Jauh Banget Gini! Perbandingan Efootball vs FIFA 22!
» Resident Evil vs Silent Hill, Mana Franchise Survival Horror Terbaik?
» [REVISIT] Silent Hill, Puncak Kengerian Dari Genre Game Horor
» 7 Rekomendasi Game PC Terbaik Minggu Ini

Suikoden awalnya merupakan sebuah RPG yang mengadaptasi novel China klasik Shui Hu Zuan (Water Margin). Berkisah tentang seorang anak jendral bernama Tir McDohl, Suikoden menceritakan kisah perjuangannya dalam membebaskan negara tempat ia tinggal dari kekaisaran Scarlet Moon Empire yang dikuasai oleh kaisar Barbarossa Rugner.

Salah satu keunikan dari serial Suikoden adalah Stars of Destiny. Dalam perjalanannya, Tir diwajibkan untuk merekrut 108 karakter Stars of Destiny ke dalam pasukannya agar mendapat ending terbaik dalam game tersebut. Setiap karakter memiliki cerita masing-masing, dan cara merekrut yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, beberapa karakter juga berperan penting dalam kastil kita, seperti misalnya karakter penjual item dan pemasok kristal sihir Rune.

Sihir dalam serial Suikoden dinamakan Rune dimana setiap karakter dapat memiliki 3 slot Rune yang berbeda-beda sehingga dapat menggunakan banyak sihir untuk memaksimalkan kemampuannya dalam battle. Beberapa karakter dalam Suikoden termasuk karakter utama memiliki sebuah Rune khusus yang dinamakan True Rune, dimana Rune tersebut hanya terdapat satu di dunia dan tidak dapat diturunkan kepada karakter lain.

Serial pertama dari Suikoden memiliki gameplay dan lokalisasi yang solid. Namun, jadwal rilisnya yang bertabrakan dengan Final Fantasy VII membuat Suikoden kalah pamor. Dua tahun kemudian, sekuel dari serial Suikoden dirilis dengan judul Suikoden II, dan dari Suikoden II-lah nama serial ini menjadi populer di kalangan gamer.

Suikoden II menceritakan kisah tentang Riou dan Jowy, dua orang tentara muda dari kerajaan Highland yang dikhianati oleh kerajaannya sendiri untuk memulai perang dengan negara lain. Dalam serangan tersebut, Riou dan Jowy terpisah dan berjanji untuk kembali ke tempat yang sama apabila mereka bertahan hidup.

Suikoden II menjadi favorit karena penceritaannya yang sangat mendalam dan dapat menceritakan kisah perang dengan sangat baik dilengkapi dengan karakter yang memiliki kisah tersendiri. Riou berawal dari seorang tentara muda, namun seiring dengan perkembangan cerita, ia menjadi pahlawan yang dipuji oleh banyak orang karena dapat menyatukan berbagai faksi dan berbagai ras dengan kemampuannya.

Riou harus berhadapan dengan Luca Blight, seorang pangeran haus darah yang memulai perang karena harus membalaskan dendamnya terhadap City-State of Jowston dan kepada ayahnya sendiri. Namun, cerita tidak berakhir setelah Luca Blight dikalahkan karena ia harus menghadapi sahabatnya sendiri, Jowy yang rupanya telah menikahi adik Luca sehingga ia menjadi raja di Highland.

Walau serial dan ceritanya populer di kalangan pemain, Suikoden tidak dapat berlanjut hingga konsol-konsol next gen dirilis ke pasaran. Hal tersebut dikarenakan serial tersebut tidak dirasa menguntungkan bagi Konami untuk merilisnya ke dalam platform yang membutuhkan dana besar untuk mengembangkan sebuah game. Karenanya, Suikoden seakan mati ditelan zaman walau sempat hadir dengan dua game handheld, yaitu Suikoden Tierkreis dan Suikoden Tsumugareshi Hyakunen no Toki.

Kru KotGa secara pribadi berharap Konami di suatu saat nanti akan membuat serial kelanjutan dari Suikoden. Namun harapan tersebut seakan mustahil, mengingat Konami merupakan salah satu publisher yang telah membiarkan banyak franchise miliknya mati ditelan zaman.

(KotakGame)
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru