Feature

Mengintip Tren Remaster Game Klasik yang Semakin Marak

Ditengah perkembangan industri game yang sudah memasuki tahap awal dari lahirnya konsol generasi terbaru pengganti PlayStation 4 dan Xbox One, terkadang ada beberapa developer yang masih tertarik untuk mengeksplor franchise kebanggaan mereka di masa lalu. Entah itu karena dilakukan untuk menjawab keinginan para fans, atau mereka sadar akan potensi dari beberapa game klasik yang masih bisa dikembangkan. Tantangan terbesar mungkin datang dari konsep dan mekanisme gameplay yang sudah ketinggalan zaman, tapi hal itu terbukti dapat menarik perhatian gamer veteran dan bahkan pendatang baru juga.

Tahun ini saja, beberapa developer ternama asal Jepang sudah mengumumkan proyek remaster dari game klasik mereka. Beberapa diantaranya sendiri mulai dari Zone of the Enders: The 2nd Runner MARS (Konami), Tales of Vesperia Definitive Edition (Bandai Namco), Resident Evil 2 Remake (Capcom), Utawarerumono Remake (Aquaplus), Dark Souls Remastered (From Software), dan masih banyak game lainnya. Satu game lain yang dirumorkan akan mendapatkan remaster adalah Xenosaga, dimana Bandai Namco mungkin akan merilisnya seperti .hack//G.U. Last Recode yang mendapatkan bundle tiga game dan tambahan episode baru.

Baca ini juga :

» ACTION RPG Open World Terbaru Capcom, Bisa Panjat Monster, AI Canggih, dan Dunianya Luas!
» Interview Eksklusif KONAMI Mengenai Hadirnya Yu-Gi-Oh! OCG English Edition for Asia
» Bersiaplah! Ini DIa 7 Upcoming Game Dari Square Enix Yang Bakalan Mantep!
» Siap Bangkitkan Nostalgia! Inilah 7 Game Remake dan Remaster Layak Ditunggu Gamers
» Katanya Saingan Tapi Kok Bedanya Jauh Banget Gini! Perbandingan Efootball vs FIFA 22!

Mungkin sebagian besar dari kamu bertanya-tanya, kenapa proyek remaster game klasik terlihat semakin marak beberapa tahun terakhir ini? Pertanyaan ini sebenarnya memiliki banyak sekali jawaban, tapi satu hal yang mungkin bisa menjadi jawaban terbaik adalah "untuk mempertahankan eksistensi franchise lama." Seiring berjalannya tahun, beberapa game pasti sudah semakin menua dan mulai dilupakan oleh banyak fans. Untuk menjaga antusiasme fans jika ada seri terbaru dari franchise tersebut yang akan diumumkan di masa mendatang, maka langkah terbaik adalah dengan membuat remaster dari seri klasiknya.

Semakin banyak fans yang menginginkannya, tentu saja pihak developer akan mendapatkan lebih banyak alasan untuk mengerjakan proyek remaster yang diantispasi tersebut. Contoh terbaik dari kasus ini bisa kamu lihat dari Capcom, dimana mereka merilis Devil May Cry HD Collection beberapa bulan sebelum sekuel terbaru Devil May Cry 5 resmi diumumkan. Walaupun bundle remasternya sudah pernah dirilis di PlayStation 3, tapi rilis ulang di platform PC dan PlayStation 4 tentunya adalah langkah terbaik untuk menarik perhatian gamer pendatang baru yang belum pernah memainkan Devil May Cry.

Selain remaster, Kru KotGa sudah menyebutkan beberapa game di atas yang hadir dalam versi remake. Berbeda dari game remaster yang hanya menghadirkan kualitas grafis dan tambahan fitur yang dirombak untuk bekerja di platform generasi terbaru, game berbasis remake hadir sebagai game yang dikembangkan ulang dari awal. Salah satu contohnya adalah Secret of Mana yang kembali dirlis dengan kualitas grafis 3D dan tambahan fitur yang tidak ada di seri terdahulu. Jika dibandingkan langsung, game remake tentunya jauh lebih superior dibandingkan remaster, tapi resiko dan sumber daya yang dibutuhkan tentunya lebih besar.

Itulah alasan kenapa hanya beberapa game klasik terbaik saja yang mendapatkan versi remake. Bicara soal game berbasis remake, Square Enix saat ini juga tengah mengembangkan Final Fantasy VII Remake. Saat diumumkan pertama kali di ajang E3 2015 lalu, mungkin itulah saat dimana Kru KotGa melihat euforia terbesar dalam menyambut sebuah game. Mulai dari sosial media hingga forum terus dihebohkan dengan pengumuman ini, dan antisipasi itu terus bertahan hingga akhir tahun. Namun sayang, Square Enix dikonfirmasi telah menghentikan kerjasamanya dengan CyberConnect2 yang alhasil membuat proyek remake ini harus dikerjakan lagi dari awal.

Menanggapi masalah ini, sang director Tetsuya Nomura akhirnya mengakui kalau pengumuman Final Fantasy VII Remake memang terkesan dipaksakan. Square Enix memang sukes merebut hype dari ajang E3 2015, tapi hal itu justru berimbas pada fans yang semakin kecewa dan tidak menaruh kepercayaan lagi jika sudah menyangkut soal pengumuman game terbaru. Lain halnya dengan Capcom yang memberikan contoh terbaik, dimana mereka resmi mengumumkan Resident Evil 2 Remake dengan kepastian rilis yang hanya berjarak setengah tahun saja.

Terlepas dari dominasi game bergenre populer dan berbagai proyek AAA yang menguasai pasaran. Pastinya masih banyak gamer veteran yang merindukan kebangkitan franchise klasik yang pernah menemani masa kecil mereka. Jadi walaupun persaingan pasar sedang berjalan sengit, kehadiran game remaster pastinya akan selalu menjadi angin segar yang disambut dengan antisipasi terbuka.

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru