Feature

[VIDEO] Evolusi Ezio Auditore dari Masa ke Masa di Franchise Assassin's Creed

Berawal sebagai seri terbaru Prince of Persia, langkah Ubisoft untuk mengubah proyeknya tersebut menjadi franchise baru dengan nama Assassin's Creed adalah ide yang tepat. Karena sejak debut seri original Assassin's Creed yang mendulang kesuksesan di tahun 2008 lalu, Ubisoft akhirnya memutuskan untuk merilis sekuelnya yang hadir dengan konsep berbeda dan ternyata berakhir jauh lebih sukses lagi.

Kesuksesan Assassin's Creed 2 semata-mata tidak hanya karena jalan cerita dan mekanimse gameplay yang lebih solid, tapi juga diperkenalkannya Ezio Auditore da Firenze yang menjadi salah satu karakter video game paling ikonik. Menjadi pemeran utama dari tiga seri utama Assassin's Creed yang mengawali sejarah masa Renaisans, Ezio berhasil menunjukan sebuah pembawaan karakter yang luar biasa dan sulit untuk dilupakan oleh para fans.

Untuk lebih mengenalnya, pada artikel special kali ini Kru KotGa akan kembali mengamati kisah perjalanan Ezio dari masa ke masa di franchise Assassin's Creed. Format penyampaian cerita kali ini akan Kru KotGa rangkum dari tiga gamem utama dan satu film animasi pendek yang diperankan Ezio. Daripada penasaran, kamu bisa simak kisahnya dibawah ini.


Anak muda berandalan yang ditakdirkan menjadi Assassin

Lahir di kota Firenze pada tahun 1459, Ezio Auditore da Firenze adalah anak bangsawan keluarga Auditore yang dipandang terhormat oleh masyarakat. Masa mudanya dipenuhi dengan banyak keceriaan dimana Ezio seringkali bermain dengan kakaknya, terkadang suka terlibat perkelahian antar gang, dan bersikap sebagai playboy yang sering menggoda gadis. Walaupun termasuk anak berandalan, Ezio memiliki hati tulus dan sangat menyayangi orang-orang di sekitarnya.

Sayangnya, masa muda Ezio yang penuh kedamaian harus hancur setelah pada suatu hari ayahnya dikhianati oleh Uberto Alberti yang merupakan salah satu anggota Templar. Setelah melihat ayah, kakak dan adik laki-lakinya dihukum mati di depan matanya, Ezio kemudian menerima warisan dari ayahnya untuk mengemban tugas sebagai seorang Assassin. Demi membalaskan dendam atas kematian keluarganya dan memburu seluruh konspirator templar yang berada di bawah pimpinan Rodrigo Borgia, Ezio akhirnya memulai perburuan besarnya yang berujung pada pembebasan Italia.

Perjalanan yang harus ditempuh Ezio sendiri tidak mudah, karena dia sama sekali tidak berpengalaman sebagai seorang Assassin. Namun berkat bantuan Leonardo da Vinci yang membuat persenjataan terbaik dan Mario Auditore yang merupakan pamannya, Ezio sedikit demi sedikit tumbuh menjadi seorang Assassin yang paling ditakuti di Italia.

Baca ini juga :

» Ternyata Beda Banget! Inilah 5 Perubahan Baru yang Ada di Lost Saga Remastered!
» Jadi Pengen Beli! Inilah Deretan Game Next-Gen PS5 yang Wajib Kamu Tunggu!
» Cari Idaman Kamu! Rekomendasi Laptop i7 Kekinian Untuk Gamer di Budget Mulai 13 Jutaan!
» Mulai Budget 4 Jutaan Aja! Rekomendasi Laptop Murah Untuk Main Game Kekinian!
» Hadoken!!! Inilah 7 Jurus Paling Legendaris di Game Street Fighter!

Membentuk klan Assassin terbesar di Italia

Setelah berhasil membalaskan dendam dan membunuh semua konspirator Templar, Ezio sekali lagi harus menghadapi ancaman dari Cesare Borgia yang ingin melanjutkan ambisi ayahnya untuk menguasai Italia. Setelah kampung halamannya diserang oleh pasukan Cesare hingga berujung dengan kematian Mario Auditore yang merupakan pamannya. Kehilangan orang terdekat sekaligus pengikut yang membantunya, Ezio kemudian memulai pergerakan besar ke Roma yang merupakan pusat kekuatan Templar demi membentuk klan Assassin terbesar di Italia.

Empat tahun lamanya sejak Ezio memulai pergerakannya tersebut, dia sudah berhasil mensabotase wilayah kekuasaan Templar dan membunuh beberapa orang kunci yang terikat langsung dengan Cesare. Berkat pencapaiannya itu, Ezio mendapat gelar "The Mentor" atau pemimpin dari seluruh Assassin di Italia. Khawatir akan posisi Ezio dan klan Assassin yang semakin kuat, Cesare kemudian berniat untuk menggunakan kekuatan Apple of Eden untuk mengalahkannya. Saking hausnya dengan kekuatan, Cesare bahkan sampai menyingkirkan Rodrigo Borgia.

Ezio yang sudah semakin berpengalaman sebagai Assassin menyadari semua rencana Cesare dan berhasil merebut Apple of Eden terlebih dahulu. Dengan kekuatan dari senjata artifak itu, Ezio berhasil meruntuhkan kekuasaan Cesare dan kembali memulihkan pemerintahan Italia seperti di masa kejayaanya.

Fitur Index :

  1. Halaman 2
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru