Feature

[VIDEO] Evolusi Ezio Auditore dari Masa ke Masa di Franchise Assassin's Creed

Halaman 2

Petualangan untuk menemukan misteri dari masa lalu Altair

Memasuki usia yang sudah semakin tua, Ezio kembali memulai petualangan panjang ke kerajaan Turki untuk mencari kebenaran dari sosok mentor Altair Ibn-La'Ahad. Menelusuri beberapa peninggalan sejarah yang menuntunnya pada lebih banyak misteri, Ezio kemudian terseret dalam konflik antara pangeran Ahmet dan Selim yang saling memperebutkan kekuasaan kerajaan. Dibantu bersama klan Assassin yang dipimpin oleh Yusuf Tazim, Ezio kemudian berusaha membantu pangeran Selim untuk menjatuhkan kekuasaan kakaknya yang ternyata sudah bekerjasama dengan Templar.

Walaupun kemenangan yang berhasil diraih Ezio tidak mudah, pada akhirnya dia berhasil menemukan perpustakaan tempat Altair menghabiskan sisa masa hidupnya. Meninggalkan Apple of Eden di tempat tersebut, Ezio kemudian meninggalkan pesan kepada penerusnya di masa depan (Desmond) dimana dia berharap agar Desmond bisa memecahkan rahasia yang berusaha diungkap oleh Altair dan Ezio sepanjang hidupnya.

Baca ini juga :

» Ternyata Beda Banget! Inilah 5 Perubahan Baru yang Ada di Lost Saga Remastered!
» Jadi Pengen Beli! Inilah Deretan Game Next-Gen PS5 yang Wajib Kamu Tunggu!
» Cari Idaman Kamu! Rekomendasi Laptop i7 Kekinian Untuk Gamer di Budget Mulai 13 Jutaan!
» Mulai Budget 4 Jutaan Aja! Rekomendasi Laptop Murah Untuk Main Game Kekinian!
» Hadoken!!! Inilah 7 Jurus Paling Legendaris di Game Street Fighter!

Akhir hidup

Menjelang akhir hidupnya, Ezio menghabiskan waktu bersama istrinya Sofia dan anak-anaknya di sebuah pemukiman kecil dekat perbatasan. Pada suatu hari saat mengurusi kebunnya, Ezio kedatangan tamu misterius yang tidak lain adalah seorang Assassin pemula asal China bernama Shao Jun. Maksud kedatangan Shao Jun sendiri adalah untuk berguru pada Ezio tentang bagaimana cara menyatukan kekuatan demi membebaskan kampung halamannya. Karena sudah pensiun, Ezio kemudian menolak permintaanya dan hanya bisa memberi kesempatan Jun untuk bermalam selama satu hari saja.

Setelah memahami kesungguhan dari niat Jun, Ezio kemudian menerimanya sebagai murid dan mengajarkan arti menjadi seorang Assassin yang sesungguhnya. Selama menjadi pasangan guru dan murid, keduanya sudah berhadapan dengan bahaya dari organisasi Templar asal China yang bernama Eight Tigers. Ezio yang sudah menuangkan ilmu kepada Jun akhirnya mengucapkan perpisahan dan memberi peti rahasia. Peti yang hanya boleh dibuka jika Jun kehilangan arah hidupnya tersebut ternyata kosong, hal ini memberi makna akan tanggung jawab dan langkah yang ditempuh Jun harus berdasarkan pada keputusannya sendiri.

Beberapa saat menjelang kematiannya, Ezio yang duduk di bangku taman sambil mengobrol bersama pemuda misterius tiba-tiba merasakan sakit di bagian dadanya. Berusaha menahan rasa sakit, Ezio mendapatkan pesan dari pemuda tersebut agar dia harus tetap berani dan lebih baik beristirahat saja. Tidak lama setelah melihat Sofia dan anak-anaknya, Ezio kemudian menghembuskan nafas terakhirnya. Kematian Ezio sendiri mengundang banyak spekulasi yang mengarah pada identitas pemuda misterius tersebut sebagai sang pembunuh.

Nah, itulah rangkuman singkat dari kisah perjalanan emosional dan menginspirasi dari Ezio Auditore. Walaupun berperan sebagai seorang pembunuh, Ezio selalu memilih jalan terbaik demi menciptakan kedamaian dan kebebasan sejati dari kekuasaan Templar yang mulai menyebar di seluruh dunia. Kamu bisa melihat kisah lengkap Ezio dengan memainkan gamenya atau membaca adaptasi novel karya Oliver Bowden.

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru