4. Hellblade: Senua's Sacrifice
Mencoba bermain dengan psikologi para pemainnya, begitulah Hellblade: Senua’s Sacrifice melakukan strateginya untuk menakutkan para pemain. Gameplay yang penuh dengan puzzle seiring berjalannya cerita juga menambah ketegangan saat memainkan game tersebut. Menariknya, Hellblade: Senua’s Sacrifice adalah game yang didedikasikan untuk orang berpenyakit mental dan bertujuan untuk para pemain normal bisa merasakan apa yang para penderita rasakan dan tentu bisa lebih menghargai mereka saat di dunia nyata.
Baca ini juga :
5. Detention
Detention, agak berbeda dari game lainnya, karena menggunakan grafis 2D dengan warna-warna pekat pada latarnya. Karena berbasis di Taiwan, justru game ini menjadi benar-benar menimbulkan atmosfer layaknya menonton film horor asia yang terkenal sangat menakutkan.
Plotnya, kamu akan menjadi anak sekolah yang tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya dan menyadari bahwa seluruh orang di sekolah menghilang. Kemudian, ia juga dapat terdampar ke dunia makhluk astral, sehingga membuatnya semakin membingungkan. Karena itu, kamu harus mencari jalan keluar dan menghindar dari para hantu yang siap menerkam. 6. Siren: Blood Curse
Siren: Blood Curse adalah semuanya tentang menumpuk kecemasan menjadi satu, sehingga kamu benar-benar tegang dan ketakutan. Game ini akan menawarkan pertarungan dengan hantu Shibito yang ingin memakan daging manusia, layaknya zombie yang ada pada kebanyakan game.
Kamu akan bermain secara episodik dengan tujuh karakter berbeda yang membuat kamu harus berfikir berbeda-beda setiap episodenya. Grafis Siren: Blood Curse juga dibuat dengan cukup kusam dan kental dengan Horor Jepang, sehingga membuatnya semakin menakutkan. 7. Dreadout 2
Terakhir ada game asal Indonesia yang baru saja rilis di Steam. Dreadout 2 masih melanjutkan kisah Linda yang ingin mengungkap kematian para teman-temannya dan keterlibatan gurunya yang terjebak di sebuah desa pada Dreadout seri pertama. Kali ini di seri kedua, Linda pun dapat melakukan serangan melee layaknya game horor survival.
Dreadout 2 juga salah satu game yang meski menggunakan konsep memotret hantu ala Fatal Frame, justru ia tidak memasukkan unsur jumpscare di dalamnya. Dreadout 2 justru bermain dengan atmosfer yang dibuat sangat kental dengan horor Indonesia, mulai dari bentuk hantu, suara langgam jawa yang mengintimidasi, serta grafis gelap yang membuat kita semakin takut untuk meneruskan game.
Itulah 7 game horor terbaik yang tidak menggunakan jump scare. Memang seharusnya, game horor bukanlah bertumpu pada hal-hal yang mengagetkan, melainkan mencoba membangun sedikit demi sedikit perasaan ketakutan dan terintimidasi para pemainnya. Jadi, setiap pemain dapat merasakan pengalaman seru yang memacu adrenalin. KotakGame