KotakGame

Sebuah kelompok yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mogilevich mengklaim telah berhasil mengakses data Epic Games dan mengancam akan mengungkapkannya jika tidak ada pembayaran. Namun, Epic Games sendiri menyangkal telah mengalami peretasan, dan kini Mogilevich telah mengakui bahwa klaim tersebut sebenarnya adalah penipuan.

Dilansir oleh Cyber Daily, juru bicara Mogilevich menyatakan bahwa kelompok tersebut berusaha untuk menipu para hacker dengan menjual alat hacking. "Sebenarnya, kami bukan penyedia ransomware-as-a-service, melainkan penipu profesional," ujar juru bicara tersebut. "Tidak satu pun dari database yang disebutkan di blog kami benar, seperti yang mungkin baru-baru ini Anda temukan. Kami memanfaatkan nama-nama terkenal untuk mendapatkan visibilitas secepat mungkin, bukan untuk mendapatkan ketenaran atau persetujuan, melainkan untuk dengan hati-hati mengejar potensi korban baru kami untuk ditipu."

"Pertanyaan yang muncul sekarang adalah, mengapa kami harus mengakui semua ini, padahal kami bisa saja melarikan diri?" lanjutnya. "Ini kami lakukan untuk menggambarkan proses penipuan kami. Kami tidak menganggap diri kami sebagai peretas, melainkan lebih sebagai penjahat kriminal, jika Anda ingin menyebut kami demikian."

Meskipun pengakuan ini dapat saja merupakan bohong, Cyber Daily menyoroti bahwa Mogilevich tidak terlibat dalam peretasan Epic Games atau organisasi lainnya. Bahkan, Epic Games sendiri telah menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim Mogilevich sebagai kebenaran.

Baca ini juga :

» Meta, Microsoft, X dan Match Group Gabung dengan Epic Games Buat Nuntut Kebijakan Payment Apple!
» Epic Games Menang! Epic Games Store Bakal Masuk ke Android dan iOS!
» Brantemnya Ga Kelar-kelar! Epic Games Tuntut Apple Lagi Terkait Masalah Komisi App Store!
» Epic Berlakukan Biaya Langganan Tahunan Buat yang Bukan Developer Game Kalau Mau Pakai Unreal Engine
» Epic Games Di-hack Sama Kelompok Ransomware! 200GB Data Dilaporkan Dicuri Termasuk Info Login User

Dalam pernyataan kepada Eurogamer, Epic Games menyatakan, "Mogilevich tidak pernah menghubungi Epic atau memberikan bukti terkait tuduhan ini. Setelah melihat klaim ini, yang berupa screenshot dari halaman web darkweb dalam tweet pihak ketiga, kami segera melakukan penyelidikan dan mencoba menghubungi Mogilevich untuk meminta bukti. Sayangnya, tidak ada tanggapan. Tweet terbaru yang kami temukan hanya mencantumkan permintaan pembayaran $15 ribu dan 'bukti dana' sebagai syarat untuk menyerahkan data yang mereka klaim dimiliki."

Meskipun kasus ini ternyata adalah penipuan, industri permainan video tetap waspada setelah serangkaian peretasan dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan bocornya data yang dicuri.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.