KotakGame

Kabar mengejutkan datang dari Iasi Romania, bagaimana tidak, seluruh perwakilan Ukraina di turnamen ini resmi mengundurkan diri. Awalnya, hanya tim Dota 2 saja yang terdengar pengunduran dirinya. Namun, pelatih dari Filipina yakni Duckey akhirnya mengungkapkan seluruh kontingen dari Ukrainan mengundurkan diri.

Duckey sendiri mengungkapkan hal tersebut pada Instagram Story di akun pribadi miliknya. Ia mengungkapkan bahwa Ukraina telah menarik diri dari IESF WEC 2023 setelah mereka mencabut larangan mengibarkan bendera Rusia dan mengumandangkan lagu kebangsaan.

"Tim Ukraina sepenuhnya menarik diri dari IESF WEC 2023. Hal ini terjadi karena IESF mencabut larangan mengibarkan bendera Rusia. Hal ini tentu disayangkan karena esports terbentur dengan tekanan politik. Saya berharap segalanya akan membaik dan bagi Ukraina peluan ini jarang terjadi. Saya mendoakan yang terbaik untuk tim Ukraina dan saya harap kami bisa bermain bersama mereka kembali." Ucap Duckey.

View this post on Instagram

A post shared by Game MLBB Mobile Legends ML (@emak_moba)

Baca ini juga :

» Era Telah Berakhir, Bigetron Resmi Lepas Divisi MLBB Ladies-nya, Bigetron Era!
» Balas Dendam Sukses, BTK Juarai NACT Spring dan Jadi Tim Kedua yang Berangkat Menuju Esports World Cup 2024 Ri
» RRQ Hoshi dan Alter Ego di Ujung Tanduk, Klasemen Sementara Regular Season MPL Indonesia Season 13!
» Wajib Connect Akun PSN untuk Multiplayer, Ghost of Tsushima di Steam Tidak Dapat Dibeli di 177 Negara!
» Berikan Dukungan ke RRQ Hoshi, Coach Yeb: Tetap Semangat RRQ, Season Belum Selesai!

Kontroversi di IESF WEC 2023 telah meninggalkan dampak yang signifikan pada komunitas e-sports dan olahraga secara umum. Peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang kompleksitas penyelenggaraan ajang internasional yang mempertemukan berbagai budaya, pandangan politik, dan sejarah yang berbeda-beda. Dalam era di mana peristiwa di dunia maya dapat dengan cepat berdampak pada citra dan reputasi, keputusan yang diambil oleh organisasi dan atlet memiliki implikasi jangka panjang.

IESF WEC 2023 telah menjadi contoh nyata bagaimana dunia e-sports, seperti olahraga lainnya, tidak terlepas dari perpolitikan dan isu-isu global. Keputusan kontroversial tentang pengibaran bendera Rusia dan pengunduran diri kontingen Ukraina telah membuka diskusi tentang batasan antara olahraga dan politik dalam konteks kompetisi internasional. Dalam menghadapi tantangan semacam ini, penting bagi para pemangku kepentingan e-sports untuk mengambil langkah bijak yang mempromosikan nilai-nilai keadilan, persatuan, dan penghargaan terhadap perjuangan bersama.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.