KotakGame

Ajang tertinggi dari Dota 2 yakni The International akhirnya selesai dan pada ajang ini, juara The International 2021 yakni Team Spirit kembali keluar menjadi juara setelah berhasil mengalahkan sang penguasa major yakni Gaimin Gladiators dengan skor sempurna 3-0. Team Spirit sendiri berhasil keluar sebagai juara The International dengan catatan sempurna alias tidak pernah sama sekali mendapatkan kekalahan.

Bermain total tiga game di babak Grand Final, Gaimin Gladiators seolah tidak mampu mengembangkan permainan menghadapi sang jawara The International 2021 tersebut. Gaimin Gladiators yang melaksanakan teori lower bracket dari awal mula babak Playoffs pada babak Grand Final seperti kehilangan strategi permainan yang mereka miliki, berbanding terbalik dengan Team Spirit yang bermain sangat baik.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!

Baik game 1,2, dan 3, Team Spirit mampu menguasai jalannya pertandingan, mereka bahkan berhasil membuat game berakhir pada menit ke-33 yang merupakan sebuah game yang cukup cepat di skena kompetitif Dota 2. Pada dua game selanjutnya, Team Spirit yang juga mendominasi jalannya pertandingan berhasil menutup kemenangannya pada menit ke-42 serta membuat mereka berhasil samai rekor OG sebagai tim yang bisa menjuarai The International sebanyak dua kali.

Karena Prize Pool The International 2023 yang cukup kecil, Team Spirit sendiri berhak membawa pulang hadiah hanya sebanyak 1,4 juta USD atau sekitar 22,5 miliar Rupiah, berbanding terbalik 10 kali lipat dengan apa yang mereka dapatkan pada tahun 2021 yakni sebanyak 18 juta USD atau setara dengan 28,6 miliar Rupiah. Nampaknya, Valve sendiri harus kembali mempertimbangkan Battle Pass untuk menjadi prize pool dari The International lagi, agar turnamen tahunan ini menjadi semakin prestisius seperti sedia kala.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.