NEWS

EDO TENSEI! Sosmednya Anak Milenial, Friendster yang Sempat Mati Kini Bakal Hidup Kembali

Rahmat Handiko    |   Senin, 29 Jan 2024


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Friendster, sebuah platform media sosial yang mencuat pada tahun 2000-an, tampaknya siap untuk kembali dalam waktu dekat. Dengan situs resminya dapat diakses melalui https://friendster.com/, Friendster menyambut pengguna dengan tagline yang menarik, "A NEW ERA OF PERSONALIZED NETWORKING," yang dapat ditemukan di halaman utama. Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam antrian early access dengan mengisi kolom email yang telah disediakan, memungkinkan kamu untuk menjadi salah satu yang pertama merasakan pengalaman Friendster yang baru.

Friendster pernah meraih investasi sebesar $50 juta dari beberapa perusahaan modal ventura sebagai pengakuan atas prestasinya. Namun, pada tahun 2009, setelah mengalami penurunan popularitas, Friendster diakuisisi oleh perusahaan Malaysia bernama MOL Global dengan nilai $40 juta. Setelah akuisisi, Friendster bertransformasi menjadi sebuah platform permainan daring.

Friendster pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia pada tahun 2002 dan merupakan hasil karya Jonathan Abrams, seorang programmer asal Kanada. Nama Friendster sendiri berasal dari penggabungan kata "Friend," yang berarti "teman," dan "Napster," yang memiliki arti "teman." Pada puncak popularitasnya pada bulan Juni 2008, Friendster mencatatkan 37,1 juta pengguna aktif bulanan, dengan lebih dari 90% trafik berasal dari Benua Asia. Dari jumlah tersebut, 33 juta pengguna berasal dari Asia, membuat Friendster menjadi media sosial paling populer di kawasan tersebut pada tahun 2008.

Friendster pernah meraih investasi sebesar $50 juta dari beberapa perusahaan modal ventura sebagai pengakuan atas prestasinya. Namun, pada tahun 2009, setelah mengalami penurunan popularitas, Friendster diakuisisi oleh perusahaan Malaysia bernama MOL Global dengan nilai $40 juta. Setelah akuisisi, Friendster bertransformasi menjadi sebuah platform permainan daring.

Baca ini juga :


» Satu Tahun Diakuisisi Elon Musk, Kabarnya Value Twitter Turun dari 701 Triliun Rupiah ke 303 Triliun Rupiah!
» Game Buatan Indonesia! Fractals of Destiny Siap Hadir di Steam Early Access
» Terinspirasi dari Kisah Nyata! Six Days in Falujjah Ajak Pemain dalam Situasi Peperangan yang Realistis
» Prihatin kepada Para Jomblo! Elon Musk Kabarnya Akan Tambahkan Fitur Dating App ke Twitter!
» Protect My Cheese Siap Meluncur ke Steam Early Access! Game PC Buatan Siswa Siswi SMK di Kudus

Pada tanggal 31 Mei 2011, Friendster mengambil langkah drastis dengan menghapus semua data pengguna, menandai akhir dari era pertamanya. Meskipun begitu, Friendster kembali dengan semangat baru, menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi dalam dunia jejaring sosial.

Menurut data Alexa pada tanggal 7 Mei 2009, sepuluh negara yang paling aktif mengakses Friendster meliputi Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat Arab, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, dan India. Dengan sejarahnya yang kaya dan fondasi pengguna yang kokoh di Asia, Friendster siap memasuki babak baru dalam dunia media sosial.



Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru