NEWS

Pusat Data Nasional Diserang Ransomware Brain Cipher! Minta Tebusan Rp 131 miliar!

Aeprukmana   |   Selasa, 25 Jun 2024


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Pemerintah Indonesia melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah mengungkap penyebab gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN) sejak Kamis. Kepala BSSN Hinsa Siburian menyatakan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh serangan ransomware bernama Brain Cipher.

"Perlu kami sampaikan bahwa insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware, dengan nama Brain Cipher ransomware," kata Hinsa dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Kemkominfo TV.

Ransomware adalah program jahat (malware) yang dapat mengunci data di komputer dengan enkripsi. Penyebar ransomware kemudian akan memeras korban dengan meminta tebusan dalam jumlah tertentu untuk membuka kunci tersebut. Menurut Direktur Network dan IT Solutions Telkom Herlan Wirjanako, Brain Cipher mengunci data PDN dan meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS (sekitar Rp 131,2 miliar). "Jadi memang di dark web itu ada jalan dan kita ikuti, mereka meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS," kata Herlan.


Sumber: Kominfo

Baca ini juga :


» Hati-Hati Tren Edit Foto Jadi Animasi AI, Data Pribadi Bisa Bocor!
» Komdigi Berencana Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Pengamat: Internet 100 Mbps Rp 100 Ribuan Mustahil
» Komdigi Selidiki Dugaan Peretasan yang Berpotensi Bocorkan Data Internal Pegawai
» Komdigi Intensif Perangi Judi Online: Tim Khusus 113 Orang & Bantuan AI Siaga 24 Jam
» Heboh Bank BRI Diserang Hacker dan Minta Tebusan 295,6 Miliar, BRI Klaim Data Nasabah Aman

BSSN bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Cyber Crime Kepolisian RI (Polri), dan KSO Telkomsigma saat ini sedang melakukan investigasi menyeluruh. "Masih mengupayakan investigasi secara menyeluruh pada bukti-bukti forensik yang didapat, dengan segala keterbatasan barang bukti yang terenkripsi. Ini juga harus kami pecahkan," lanjut Hinsa.

Selain investigasi, tim gabungan BSSN juga berupaya mengatasi dampak dari serangan tersebut, termasuk memulihkan data yang terkunci serta layanan publik yang terdampak. “Upaya-upaya ke sana sudah kami rumuskan dan kami diskusikan tadi, sehingga diharapkan masalah ini dapat segera diatasi dengan baik,” kata Hinsa.

Hinsa melaporkan kemajuan upaya yang dilakukan pemerintah hingga Senin (24/6/2024). Ia menyebutkan bahwa layanan imigrasi yang terdampak sudah beroperasi normal, termasuk layanan visa dan izin tinggal, layanan paspor, hingga manajemen dokumen keimigrasian. "Ini sudah berjalan, walaupun nantinya tetap akan dilakukan evaluasi-evaluasi berikutnya," ujar Hinsa sebagaimana dikutip dari YouTube Kemkominfo TV.

Sebelumnya diberitakan bahwa gangguan sistem pada PDN Kemenkominfo berdampak terhadap layanan keimigrasian di seluruh Indonesia pada Kamis (20/6/2024). Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa sejumlah layanan publik terdampak akibat kerusakan sistem pada PDN. Ia menegaskan bahwa Kemenkominfo sedang memulihkan layanan-layanan tersebut secara bertahap. “Saya pastikan saat ini tim sedang bekerja secara optimal untuk mempercepat pemulihan,” kata Budi.

Gangguan ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan siber dalam menjaga infrastruktur digital negara. Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat sistem keamanan demi mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru