KotakGame

Sejumlah politisi AS kini menyoroti penggunaan Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, yang disinyalir mendukung kejahatan online di Asia Tenggara. Ujungnya Elon Musk diminta memblokir akses Starlink oleh jaringan scam multinasional yang beroperasi di Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Laos.

Senator AS Maggie Hassan (New Hampshire) menyampaikan surat resmi kepada Musk, menuntut penjelasan serta tindakan konkret. Laporan oleh Reuters menyebut bahwa kelompok kriminal skala internasional memanfaatkan Starlink yang sifatnya portable dan tidak tergantung operator lokal untuk menjalankan skema penipuan terhadap warga Amerika. Meski aturan layanan Starlink memungkinkan pemutusan akses atas kegiatan penipuan, praktik itu tampak belum dilakukan.

Baca ini juga :

» Starlink Rilis Paket Internet Murah, Hanya Rp400 Ribuan Perbulan
» Layanan Starlink Langsung Nyambung ke HP Gratis Resmi Dimulai, Tapi Malah Dilarang di Indonesia?
» Komdigi Kerja Sama dengan Amazon Kuiper, Internet Berbasis Satelit Saingan Starlink ke Indonesia
» Ledakan Tesla Cybertruck di Depan Trump International Hotel di Las Vegas Saat Tahun Baru
» Starlink Gampang Masuk ke Indonesia, Tapi Harus Invest Sampai Rp 22,8 Triliun Buat Masuk Vietnam?

Senator Hassan menyoroti angka kerugian ikonik yang melebihi dari $43,8 miliar kerugian global akibat operasi scam compounds di Asia Tenggara, termasuk $3,5 miliar yang dibisniskan di AS pada 2023. Banyak korban bahkan bunuh diri karena tekanan dari penipuan ini.

Starlink menawarkan konektivitas bebas blokade nasional dan mudah dipindah lokasi. Ini krusial bagi scam center yang beroperasi di wilayah terpencil, khususnya di perbatasan, seperti di Myanmar yang berbatasan dengan Thailand. Starlink memungkinkan mereka beroperasi meski tidak terjangkau jaringan lokal.

Parlamenter Thailand Rangsiman Rome juga secara publik menyebut telah menemukan bukti kuat scam center yang mengeksploitasi Starlink untuk melancarkan penipuan skala besar.

Hingga kini, SpaceX belum memberi komentar resmi soal permintaan pemutusan akses ini. Satu sisi, kebijakan layanan memang memperbolehkan penangguhan akun atas penipuan. Namun praktiknya tampak tidak diaplikasikan di wilayah yang menjadi sumber besar scam center.

Jika Musk setuju bertindak tegas, tantangan hukumnya tidak sederhana. Starlink adalah layanan satelit global yang tak tunduk hukum digital nasional mana pun yangmembuat pemblokiran akses secara geografis sulit diterapkan tanpa kerjasama pemerintah lokal.

Skandal penipuan ini juga menyoroti potensi kebocoran data, modus operandi human trafficking, serta dampak psikososial yang sangat tinggi. Semua dimungkinkan terjadi karena akses teknologi seperti Starlink.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.