KotakGame

Hanya beberapa jam lagi Valve akan menggelar perhelatan kompetisi terbesar The International 2017, tentunya event tersebut menjadi pemicu para organizer third-party untuk membuat sesuatu yang sama untuk masa yang akan datang.

Nah, bulan lalu Valve telah mengumumkan bahwa pihaknya telah membuka kesempatan bagi organizer pihak ketiga tersebut untuk dapat menjadi host acara turnamen DOTA 2 terbesar pada musim selanjutnya. Dikutip dari situs dotesports, nantinya akan terdapat puluhan event yang akan dikelola oleh organizer pihak ketiga.

Total terdapat 11 event besar yang menghadirkan hadiah sebesar USD 1 juta dan 11 event kecil lainnya dengan hadiah sebesar USD 300.000, tentunya dengan banyaknya event yang telah dipersiapkan ini diharapkan DOTA 2 menjadi game yang memilikiki musim yang sangat kompetitif dan menghasilkan kedepannya.

Perubahan sistem ini akan segera berlaku hingga dua tahun setelah Valve menangani acara turnamen untuk game MOBA miliknya tersebut. Saat ini pihak developer telah meluncurkan dua acara besar, dengan memiliki total hadiah sebesar USD 3 juta. Untuk melengkapinya, maka turnamen The International akan menjadi penutup sistem tersebut. Sistem yang sama juga akan diterapkan pada game Valve lainnya yakni Counter-Strike: Global Offensive.

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Steam Update Kebijakan Refund, Game Advanced Access Tidak Bisa Refund Jika Playtime Lewat Dari 2 Jam
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!

Saat ini beberapa organizer pihak ketiga yang bersedia menangani acara turnamen besar untuk DOTA 2 diantaranya DreamHack, PGL, dan Beyond the Summit. Organizer ini sebelumnya juga telah berhasil menyelenggarakan beberapa acara besar untuk game lain.

Dengan sekitar 22 event dan total hadiah sekitar USD 14 juta, maka sepertinya musim selanjutnya DOTA 2 masih akan menjadi MOBA yang menjanjikan bagi dunia esports.

(KotakGame)