NEWS

Karena Permasalahan Lootbox, Tiga Perusahaan Game Korea Didenda Hingga 13 Miliar

Fadhil Baladraf   |   Rabu, 11 Apr 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Implementasi sistem lootbox dalam sebuah game terkadang memang selalu berakhir meresahkan. Karena selain memuat konten penting yang dibutuhkan pemain dalam game kompetitif, lootbox cenderung membuat fokus developer teralihkan untuk mendapatkan keuntungan semata. Berbeda dengan kebanyakan developer barat dan lokal, sepertinya Korea Selatan cukup ketat dalam menangani permasalahan ini. Buktinya saja Korean Fair Trade Commision telah meringkus tiga publisher game karena praktik loot box yang dinilai kelewatan.

Berdasarakan informasi dari media DOT esports, tiga publisher yang dituntut dan ini termasuk NextFloor, Netmarble, dan Nexon yang menangani game Sudden Attack. Total denda yang diberikan sendiri tidak main-main dan mencapai lebih dari 13 miliar. Masalah ini akhirnya mulai ditangani setelah banyak konsumer memberikan keluhan dari harga loot box tinggi dan rate puzzle yang terlalu rendah di 0,5 persen. Salah satu contohnya ada di game Sudden Attack, dimana lootbox puzzle yang hanya menawarkan reward standar dihargai lebih dari IDR 100.000. Game berjudul Monster Taming besutan Netmarble justru lebih parah lagi, dimana RNG drop hanya memberikan kesempatan untuk mendapat reward di 0,0005 persen, sebuah praktik yang bahkan belum disadari banyak pemainnya.

Baca ini juga :

» Blue Archive The Animation Akan Tayang Kurang Dari Seminggu Lagi
» 5 Juta Pra-Registrasi Kurang Dalam 1 Minggu! Solo Leveling: Arise Sukses Menarik Perhatian para Pemain
» Solo Leveling: ARISE Buka Pre-Registrasi Global! Ada Bocoran Game Ini akan Dirilis di Bulan Mei
» Seorang Pria di Amerika Serikat Nekat Mencuri Kartu Pokemon Senilai 783 Juta Rupiah!
» Nexon Didenda Lebih dari 137,2 Miliar Rupiah karena Manipulasi Drop Rate Item

Pengaruh dari sistem loot box ini memang memberikan keuntungan besar bagi pihak publisher, tapi banyak gamer juga tekena dampak negatif dengan terlalu banyak menghabiskan uang dan berakhir tidak mendapatkan item yang diincar. Jadi walaupun praktik loot box dari EA sempat mengundang kontroversi, industri game mobile justru memiliki permasalahan microtranscation yang lebih parah.

Berkat tindakan tegas yang diambil oleh Korean FTC ini, beberapa publisher lainnya yang masih belum terlibat sepertinya akan mulai waspada dan mencari strategi pemasaran baru. Implementasi loot box sebenarnya bukanlah permasalahan serius, tapi keuntungan yang berhasil diraup juga harus memperhatikan keadilan sistemnya sendiri. Semakin tinggi budget yang dikeluarkan gamer, mereka harusnya juga berhak mendapatkan reward yang sepadan.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru