KotakGame

Kekuatan Virtus.Pro memang sudah tak terbendung lagi, memenangkan banyak Major tahun ini nampaknya tidak membuat tim ini puas. Dengan kemenangan tambahan di ESL One Birmingham 2018, Virtus.Pro akan menjadi kandidat terkuat di The International 2018.

🏆 @virtuspro 🏆 Undefeated at #ESLOne Birmingham! pic.twitter.com/qiOK7GjdpW

— ESL Dota2 (@ESLDota2) May 27, 2018

Pertandingan pertama Grand Final tidak membutuhkan banyak penjelasan mengapa Optic harus kalah, fakta bahwa ketiga core Virtus Pro tidak mati adalah indikasi yang cukup dan menjelaskan kenapa mereka bisa kalah.

Di game kedua Optik memberikan perlawanan lebih banyak, dan mampu mendapatkan beberapa kali kill diawal kali ini. Mereka memimpin total networth selama lima menit, tetapi itu tidak cukup untuk menghentikan VP yang tak kenal lelah, mereka berhasil mengambil posisi eksekusi yang baik dan terencana membuat keadaan terbalik.

Baca ini juga :

» PARAVOX GOLD RUSH TOURNAMENT Janjikan Total Hadiah 10 Miliar Rupiah
» RRQ Hoshi Masih di Zona Merah, Pak AP: Saya Minta Maaf dan Akan Segera Diperbaiki!
» Lupa Cara Kalah, Jess No Limit Pamer MVP + Winstreak di Ranked Match!
» ONIC Esports & Bigetron Amankan Slot Playoffs, RRQ Hoshi Semakin Terancam Tidak Lolos!
» Berkunjung ke Jakarta Timur, Velodrome Jadi Venue Playoff MPL Indonesia Season 13!

Combo Optic gaming Leshrac dan Razor memang terlihat menjanjikan, tapi Warlock dan Venom dari Virtus.Pro lebih mematikan.

Optic menyatakan kekalahannya di game kedua dan pertandingan terakhir dari seri ini dimulai dengan keunggulan VP dengan score 5: 0 dalam waktu kurang dari lima menit. Dalam waktu kurang dari 20 menit, Virtus.pro menutup permainan dengan gaya agresif yang sama dan eksekusi sempurna yang telah menjadi landasan kesuksesan mereka.

What a tournament by @virtuspro!
Absolute #ESLOne legends!

And this UK crowd is one for the ages!
Thank you all for tuning in! pic.twitter.com/GI1APKP6Tr

— ESL Dota2 (@ESLDota2) May 27, 2018

(KotakGame)